Gianyar (Antara Bali) - Bisnis kursi serta pernak-pernik lainnya bergaya minimalis buatan pengrajin Bali tetap eksis di pasaran dunia, kendati sejumlah negara diguncang krisis ekonomi global.

"Krisis ekonomi dunia tidak mempengaruhi penjualan kerajinan tangan kursi minimalis, karena komoditas tersebut masih diminati konsumen di berbagai negara," kata I Nyoman Suparta, salah seorang pengrajin kursi minimalis di Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Jumat.

Ia mengatakan, saat ini pemesanan kursi minimalis itu justru meningkat tajam, sehingga pihaknya kelabakan untuk melayani konsumen dari berbagai negara.

"Kami saat ini melibatkan masyarakat lokal untuk ikut membantu mengerjakan pesanan kursi, mengingat 60 pekerja yang ada tak sanggup melayani permintaan pasar," katanya.

Pria asal Desa Petak, Kecamatan/Kabupaten Gianyar itu menyatakan tetap mempertahankan kualitas kursi yang satu setnya oleh konsumen luar negeri rata-rata dibeli seharga Rp15 juta.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011