Nusa Dua (Antara Bali) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan 136 proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) untuk koridor Bali-Nusa Tenggara antara tahun 2012-2025.

"Proyek MP3EI sebanyak itu nilainya sekitar Rp210 triliun," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu di sela-sela rapat tim kerja Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI) koridor ekonomi Bali-Nusa Tenggara, di Nusa Dua, Rabu malam.

Dia menjelaskan, dana untuk proyek tersebut tidak seluruhnya dari anggaran pemerintah, tetapi juga melibatkan BUMN dan pihak swasta.

"Alokasi dana yang dianggarkan untuk proyek MPE3I tersebut hanya sekitar 20 persen dari total anggaran yang dibutuhkan," ujarnya.

Menurut Mari, pada koridor wilayah tersebut hal yang difokuskan adalah pembangunan infrastruktur yang bisa menunjang pariwisata.

Dia menambahkan, proyek infrastruktur yang menjadi pusat perhatian pemerintah adalah pembangunan pelabuhan, perbaikan bandara dan pembangunan jalan tol.

Mari mencontohkan, untuk wilayah Pulau Dewata, pembangunan difokuskan pada perluasan Bandara Ngurah Rai dan pembuatan jalan tol pada 2012-2013.

"Perbaikan dan pelengkapan infrastruktur itu terkait persiapan penyelenggaraan KTT APEC yang akan diselenggarakan di Bali pada 2013," katanya.

Selain itu, pengembangan bandar udara di wilayah Kupang, Nusa Tenggara Timur.

"Rencananya pada 2013 juga akan dibangun pembangkit listrik bertenaga uap (PLTU) yang akan dilaksanakan oleh PT PLN di Lombok (NTB," ucapnya.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011