Dinas Kebudayaan Provinsi Bali mendorong para pelajar dari jenjang SD, SMP, SMA/SMK di Pulau Dewata untuk mengikuti lomba baca puisi serangkaian ajang Festival Seni Bali Jani yang akan digelar dari 26 Oktober – 8 November 2019 di Taman Budaya, Denpasar.
"Ajang seni inovatif ini tak hanya menyajikan seni pertunjukan, tetapi diwarnai dengan pawimba (lomba) baca puisi. Baca puisi itu salah satu bentuk seni yang bertujuan untuk mengekspresikan kemampuan seorang untuk menyampaikan pesan lewat rangkaian kata-kata indah kepada penikmatnya," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Wayan "Kun" Adnyana, di Denpasar, Ahad.
Lomba baca puisi ini, menurut dia, merupakan wadah untuk mengekspresikan teks puisi dalam wujud seni baca puisi. Seni puisi itu untuk menumbuhkan kecintaan terhadap puisi, dan pendidikan budi pekerti. Kegiatan ini digelar dalam Festival Seni Bali Jani 2019 yang mengambil tema "Hulu-Teben" : Dialektika Lokal-Global.
"Pelestarian seni baca puisi di kalangan pelajar itu sangat penting, sehingga Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Kebudayaan Provinsi Bali melaksanakan lomba baca puisi ini, serangkaian Festival Seni Bali Jani Tahun 2019," ujar Kun Adnyana.
Lomba baca puisi dibagi menjadi tiga kategori yaitu tingkat SD, SMP dan SMA/SMK. Peserta dari masing-masing sekolah adalah putra atau putri yang wajib membacakan satu buah puisi yang disiapkan oleh panitia.
Peserta berasal dari perwakilan SD, SMP dan SMA/SMK se-Bali itu maksimal mengirimkan dua orang tiap sekolahnya. Jumlah peserta dibatasi maksimal 40 orang dan para peserta tidak diperkenankan membawa properti dan iringan musik saat pembacaan puisi.
Sebagai penilaian dewan juri untuk kategori SD yaitu penghayatan terhadap puisi sebesar 20 persen, ekspresi/mimik sebesar 20 persen, vocal sebesar 20 persen dan keutuhan/ totalitas penampilan sebesar 40 persen.
Sementara untuk tingkat SMP dan SMA/SMK itu kriteria penilaian adalah keutuhan puisi sebesar 40 persen yang meliputi puisi disajikan dengan utuh, pesan disampaikan dengan jelas dan interpretasi terhadap puisi efektif.
Sementara penjiwaan sebesar 40 persen dengan indikator vokal, artikulasi, tempo, dinamika, dan ekspresi. Sedangkan untuk penampilan sebesar 20 persen yang meliputi keselarasan penampilan dengan puisi yang dibawakan.
Masing-masing kategori pelaksanaannya lomba itu berbeda. Untuk tingkat SD lomba dilaksanakan pada, Selasa, 29 Oktober 2019 mulai pukul 09.30 Wita bertempat di Kalangan Angsoka, Taman Budaya Provinsi Bali.
Sedangkan untuk tingkat SMP dilaksanakan pada Rabu, 30 Oktober 2019 dan untuk tingkat SMA digelar pada Kamis, 31 Oktober 2019.
"Pendaftaran peserta dapat dilakukan di Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Bidang Kesenian dan Tenaga Kebudayaan, atau melalui email : tenagakebudayaandisbud@gmail.com, paling lambat 17 Oktober 2019. Technikal meeting dilaksanakan pada 23 Oktober 2019, pukul 09.30 Wita di Gedung Unit 2, Lantai 3, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali," ucapnya.
Kun Adnyana mengatakan pengumuman pemenang akan dilaksanakan setelah lomba selesai. Penyerahan hadiah bagi para pemenang dilaksanakan pada saat penutupan Festival Seni Bali Jani yaitu pada Ahad, 10 November 2019, pukul 19.30 Wita di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Provinsi Bali. Bagi pemenang akan diberikan piala, piagam dan hadiah uang.
Baca juga: Humas Setdaprov Bali dukung Lomba Esai HUT ke-82 Antara "Piala Gubernur"
Untuk kategori SD itu Juara I, II dan III masing-masing mendapat Rp1 juta, Rp750 ribu dan Rp500 ribu dan pemenang Harapan mendapat Rp300.000.
Sementara pemenang kategori SMP tetap mendapatkan piala, piagam dan uang sebesar Rp1.500.000, Rp1.250.000, Rp1.000.000 dan Rp 400.000 untuk masing-masing juara I, II, III dan Harapan.
Demikian pula bagi pemenang tingkat SMA/SMK mendapatkan uang Rp1.750.000, Rp1.500.000, Rp1.250.000, dan Rp500.000 masing-masing bagi Juara I, II, III dan Harapan.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Ajang seni inovatif ini tak hanya menyajikan seni pertunjukan, tetapi diwarnai dengan pawimba (lomba) baca puisi. Baca puisi itu salah satu bentuk seni yang bertujuan untuk mengekspresikan kemampuan seorang untuk menyampaikan pesan lewat rangkaian kata-kata indah kepada penikmatnya," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Wayan "Kun" Adnyana, di Denpasar, Ahad.
Lomba baca puisi ini, menurut dia, merupakan wadah untuk mengekspresikan teks puisi dalam wujud seni baca puisi. Seni puisi itu untuk menumbuhkan kecintaan terhadap puisi, dan pendidikan budi pekerti. Kegiatan ini digelar dalam Festival Seni Bali Jani 2019 yang mengambil tema "Hulu-Teben" : Dialektika Lokal-Global.
"Pelestarian seni baca puisi di kalangan pelajar itu sangat penting, sehingga Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Kebudayaan Provinsi Bali melaksanakan lomba baca puisi ini, serangkaian Festival Seni Bali Jani Tahun 2019," ujar Kun Adnyana.
Lomba baca puisi dibagi menjadi tiga kategori yaitu tingkat SD, SMP dan SMA/SMK. Peserta dari masing-masing sekolah adalah putra atau putri yang wajib membacakan satu buah puisi yang disiapkan oleh panitia.
Peserta berasal dari perwakilan SD, SMP dan SMA/SMK se-Bali itu maksimal mengirimkan dua orang tiap sekolahnya. Jumlah peserta dibatasi maksimal 40 orang dan para peserta tidak diperkenankan membawa properti dan iringan musik saat pembacaan puisi.
Sebagai penilaian dewan juri untuk kategori SD yaitu penghayatan terhadap puisi sebesar 20 persen, ekspresi/mimik sebesar 20 persen, vocal sebesar 20 persen dan keutuhan/ totalitas penampilan sebesar 40 persen.
Sementara untuk tingkat SMP dan SMA/SMK itu kriteria penilaian adalah keutuhan puisi sebesar 40 persen yang meliputi puisi disajikan dengan utuh, pesan disampaikan dengan jelas dan interpretasi terhadap puisi efektif.
Sementara penjiwaan sebesar 40 persen dengan indikator vokal, artikulasi, tempo, dinamika, dan ekspresi. Sedangkan untuk penampilan sebesar 20 persen yang meliputi keselarasan penampilan dengan puisi yang dibawakan.
Masing-masing kategori pelaksanaannya lomba itu berbeda. Untuk tingkat SD lomba dilaksanakan pada, Selasa, 29 Oktober 2019 mulai pukul 09.30 Wita bertempat di Kalangan Angsoka, Taman Budaya Provinsi Bali.
Sedangkan untuk tingkat SMP dilaksanakan pada Rabu, 30 Oktober 2019 dan untuk tingkat SMA digelar pada Kamis, 31 Oktober 2019.
"Pendaftaran peserta dapat dilakukan di Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Bidang Kesenian dan Tenaga Kebudayaan, atau melalui email : tenagakebudayaandisbud@gmail.com, paling lambat 17 Oktober 2019. Technikal meeting dilaksanakan pada 23 Oktober 2019, pukul 09.30 Wita di Gedung Unit 2, Lantai 3, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali," ucapnya.
Kun Adnyana mengatakan pengumuman pemenang akan dilaksanakan setelah lomba selesai. Penyerahan hadiah bagi para pemenang dilaksanakan pada saat penutupan Festival Seni Bali Jani yaitu pada Ahad, 10 November 2019, pukul 19.30 Wita di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Provinsi Bali. Bagi pemenang akan diberikan piala, piagam dan hadiah uang.
Baca juga: Humas Setdaprov Bali dukung Lomba Esai HUT ke-82 Antara "Piala Gubernur"
Untuk kategori SD itu Juara I, II dan III masing-masing mendapat Rp1 juta, Rp750 ribu dan Rp500 ribu dan pemenang Harapan mendapat Rp300.000.
Sementara pemenang kategori SMP tetap mendapatkan piala, piagam dan uang sebesar Rp1.500.000, Rp1.250.000, Rp1.000.000 dan Rp 400.000 untuk masing-masing juara I, II, III dan Harapan.
Demikian pula bagi pemenang tingkat SMA/SMK mendapatkan uang Rp1.750.000, Rp1.500.000, Rp1.250.000, dan Rp500.000 masing-masing bagi Juara I, II, III dan Harapan.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019