Presiden terpilih Joko Widodo mengaku baru akan fokus untuk menyusun kabinet yang akan mendukung pemerintahannya kelak setelah pelantikannya sebagai Presiden RI periode 2019-2024.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah hadir dalam acara puncak peringatan Hari Batik Nasional 2019 di Istana Mangkunegaran, Solo, Rabu, mengatakan akan menunggu sampai dirinya dilantik sebelum bicara soal kabinet.
"Dilantik saja belum. Nanti kalau sudah pelantikan kita bicara soal kabinet," ucapnya.
Ia menganggap masih terlalu dini untuk berbicara soal kabinet sementara pimpinan MPR RI yang akan melantiknya juga belum ada.
Pimpinan MPR baru akan dilantik dalam waktu dekat ini dan penetapan tanggal pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 juga belum ditentukan.
Sebelumnya beredar informasi bahwa komposisi Kabinet Kerja Jilid II telah terbentuk, namun belum akan diumumkan sampai Jokowi resmi dilantik sebagai Presiden kembali.
Meskipun sampai saat ini nama-nama calon menteri yang sudah diusulkan sejumlah partai politik pendukung telah banyak beredar di kalangan masyarakat.
Nama-nama tersebut juga dikabarkan masih ada kemungkinan untuk berganti atau saling bertukar posisi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah hadir dalam acara puncak peringatan Hari Batik Nasional 2019 di Istana Mangkunegaran, Solo, Rabu, mengatakan akan menunggu sampai dirinya dilantik sebelum bicara soal kabinet.
"Dilantik saja belum. Nanti kalau sudah pelantikan kita bicara soal kabinet," ucapnya.
Ia menganggap masih terlalu dini untuk berbicara soal kabinet sementara pimpinan MPR RI yang akan melantiknya juga belum ada.
Pimpinan MPR baru akan dilantik dalam waktu dekat ini dan penetapan tanggal pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 juga belum ditentukan.
Sebelumnya beredar informasi bahwa komposisi Kabinet Kerja Jilid II telah terbentuk, namun belum akan diumumkan sampai Jokowi resmi dilantik sebagai Presiden kembali.
Meskipun sampai saat ini nama-nama calon menteri yang sudah diusulkan sejumlah partai politik pendukung telah banyak beredar di kalangan masyarakat.
Nama-nama tersebut juga dikabarkan masih ada kemungkinan untuk berganti atau saling bertukar posisi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019