Wakil Bupati Badung, Bali, I Ketut Suiasa, mengajak masyarakat membangkitkan semangat berbangsa dan bernegara dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila yang telah diwariskan nenek moyang bangsa dan pendiri negara, dalam kehidupan sehari-hari
"Nilai-nilai luhur Pancasila adalah tata nilai yang harus melekat dan rekat dalam seluruh masyarakat Indonesia dan tidak ada ideologi apapun dalam tatanan berbangsa dan bernegara selain Pancasila," ujar dia usai memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Mangupura, Selasa.
Ia menjelaskan Pancasila merupakan dasar dan ideologi negara, serta pandangan hidup berbangsa.
Oleh karena itu, menurut dia, apapun yang dilakukan dalam peradaban kehidupan sebagai Bangsa dan Negara Indonesia harus berdasarkan sendi-sendi dan tata nilai Pancasila sehingga tidak ada yang boleh keluar dari tatanan tersebut.
Baca juga: Bupati Badung raih Udayana Award 2019
Dalam tatanan kehidupan saat ini, ia mencermati terdapat hal-hal negatif yang ingin menggeser dan menggantikan Pancasila sebagai dasar negara.
Oleh karena itu, ia meminta seluruh pihak menyadari bersama dan membangkitkan jiwa nasionalisme serta patriotisme bahwa Pancasila adalah dasar negara yang tidak bisa tergantikan sampai kapan pun, sepanjang sejarah peradaban Bangsa Indonesia.
"Kami semua adalah bagian dari bangsa yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur. Oleh karena itu, mari bersama wujudkan kesejahteraan berdasarkan keanekaragaman, suku, dan agama," kata Suiasa.
Terkait dengan implementasi dan pemaknaan Pancasila di Kabupaten Badung, kata dia, hal tersebut dimaknai dengan melaksanakan prinsip dan jiwa gotong royong, karena lima sila yang terkandung dalam tata pelaksanaannya mengandung nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial.
"Inti dari semua ini adalah gotong royong, membangun gotong royong dimulai dengan kesadaran kita bersama-sama untuk mewujudkan selaras harmonis dengan membangun," ujarnya.
Baca juga: Kabag Humas Setdakab Badung kunjungi LKBN ANTARA Bali
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Kabupaten Badung tahun ini mengambil tema, "Pancasila sebagai Dasar Penguatan Karakter Bangsa Menuju Indonesia Maju dan Bahagia".
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Nilai-nilai luhur Pancasila adalah tata nilai yang harus melekat dan rekat dalam seluruh masyarakat Indonesia dan tidak ada ideologi apapun dalam tatanan berbangsa dan bernegara selain Pancasila," ujar dia usai memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Mangupura, Selasa.
Ia menjelaskan Pancasila merupakan dasar dan ideologi negara, serta pandangan hidup berbangsa.
Oleh karena itu, menurut dia, apapun yang dilakukan dalam peradaban kehidupan sebagai Bangsa dan Negara Indonesia harus berdasarkan sendi-sendi dan tata nilai Pancasila sehingga tidak ada yang boleh keluar dari tatanan tersebut.
Baca juga: Bupati Badung raih Udayana Award 2019
Dalam tatanan kehidupan saat ini, ia mencermati terdapat hal-hal negatif yang ingin menggeser dan menggantikan Pancasila sebagai dasar negara.
Oleh karena itu, ia meminta seluruh pihak menyadari bersama dan membangkitkan jiwa nasionalisme serta patriotisme bahwa Pancasila adalah dasar negara yang tidak bisa tergantikan sampai kapan pun, sepanjang sejarah peradaban Bangsa Indonesia.
"Kami semua adalah bagian dari bangsa yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur. Oleh karena itu, mari bersama wujudkan kesejahteraan berdasarkan keanekaragaman, suku, dan agama," kata Suiasa.
Terkait dengan implementasi dan pemaknaan Pancasila di Kabupaten Badung, kata dia, hal tersebut dimaknai dengan melaksanakan prinsip dan jiwa gotong royong, karena lima sila yang terkandung dalam tata pelaksanaannya mengandung nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial.
"Inti dari semua ini adalah gotong royong, membangun gotong royong dimulai dengan kesadaran kita bersama-sama untuk mewujudkan selaras harmonis dengan membangun," ujarnya.
Baca juga: Kabag Humas Setdakab Badung kunjungi LKBN ANTARA Bali
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Kabupaten Badung tahun ini mengambil tema, "Pancasila sebagai Dasar Penguatan Karakter Bangsa Menuju Indonesia Maju dan Bahagia".
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019