Negara (Antara Bali) - Razia kafe yang dilakukan petugas gabungan TNI, Polri, Satpol Pamong Praja Pemkab Jembrana di Negara, Bali, gagal membuahkan hasil.

Kepala Kantor Satpol Pemkab Jembrana, Putu Widarta, Selasa, mengatakan, dalam razia kafe, Senin (21/11) malam, pihaknya tidak berhasil menjaring perempuan nakal dan narkoba.

Dia menduga razia tersebut bocor terlebih dulu sebelum razia digelar. Apalagi pada saat itu, banyak kafe yang mendadak tutup dan tak seorang pun perempuan kafe yang tertinggal.      

Dari penggeledahan dan penyisiran lokasi, aparat hanya menemukan dua orang perempuan pelayan kafe. Padahal biasanya di Negara ada puluhan hingga ratusan pelayan kafe.

"Kami hanya mendapatkan dua pelayan kafe, mungkin operasi ini sudah bocor duluan karena biasanya di kawasan itu kan banyak pelayan kafenya," katanya.

Sebelum menggelar razia di kafe-kafe di Desa Baluk, Kecamatan Negara, petugas terlebih dulu "mengobok-obok" kafe di Desa  Delobrawah.

Selain itu, dari kejelian aparat, juga diamankan empat cewek kafe lagi yang sedang keluyuran di taman Kota Negara.

Widarta menduga, setelah mendengar akan ada operasi, pengelola kafe meliburkan pelayannya sehingga mereka keluyuran hingga ke taman kota.

"Dari tertangkapnya pelayan kafe di taman ini kami semakin yakin kalau operasi sudah bocor," ujarnya.(**)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011