Nusa Dua (Antara Bali) - Tari Saman dari Provinsi Aceh masuk nominasi dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda pada sidang sesi ke-6 Komite Antarpemerintah UNESCO di Nusa Dua, Bali.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Mohammad Nuh di Nusa Dua, Selasa, menjelaskan, tari Saman dipilih sebagai nominasi daftar warisan tak benda karena tarian asal Aceh tersebut dinilai sangat mendesak untuk dimasukkan daftar dan dinilai paling siap.

"Kita tentu menggali sebanyak-banyaknya budaya yang ada, dan kita mendaftarkan serta menguji beberapa budaya yang ada. Dari sekian banyak budaya, yang paling siap adalah Saman itu. Jangan sampai budaya itu hanya didominasi dari Jawa, karena di daerah lain juga masih banyak," ujarnya.

Nuh menjelaskan, sebelum suatu budaya itu menjadi warisan, perlu diawali kegiatan untuk mengidentifikasi berbagai macam budaya yang berkembang, termasuk yang bersifat warisan.

Setelah warisan tersebut digali dan didapatkan, UNESCO akan menetapkannya sesuai dengan kriteria warisan budaya tersebut.

"Setelah ketemu kriterianya dan ditetapkan, itu tidak cukup, karena warisan itu harus dilestarikan. Itulah fungsinya kami di pendidikan adalah untuk merawat melalui antargenerasi," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan, tari Saman merupakan budaya yang paling mendesak untuk dimasukkan daftar warisan dunia.

"Itu juga dari masyarakat, dan memang paling mendesak. Kita khawatir jika tidak segera didaftarkan, tentunya akan mudah diklaim oleh pihak lain atau bangsa lain," ujarnya.

Untuk mencegah agar budaya tersebut tidak diambil oleh negara lain, kata Mari, maka budaya itu perlu mendapat pengakuan, dan pelestarian, pengembangan, serta promosi. "Tentunya juga dengan mendokumentasikan budaya itu," imbuhnya.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011