Untuk meningkatkan kecepatan dan mutu kualitas pelayanan RSUD Kabupaten Klungkung, Bali akan menerapkan sistem yang berbasis elektronik dalam memberikan jasa pelayanan, rekam medik serta accountingnya.

Hal tersebut disampaikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta setelah meninjau tempat pelayanan rumah sakit tersebut, yang dilanjutkan dengan menggelar rapat, Jumat.

Ia mengatakan, kecepatan pelayanan harus diutamakan di zaman yang semakin modern ini, sehingga cara-cara manual harus dikurangi.

"Dengan kata lain, kecepatan dan keakuratan dalam menyampaikan data harus menggunakan media yang berbasis teknologi.  Di rumah sakit harus segera ada satu aplikasi yang bisa mengakses data untuk memberikan informasi seluruh data base di RSUD Klungkung," katanya.

Untuk ke depan, katanya, jasa pelayanan, rekam medik, dan accounting harus berbasis elektronik seperti E-Tukin yang sudah berjalan untuk PNS di Pemkab Klungkung.

"Jika sudah berjalan E-Jaspel tersebut, seluruh staf di rumah sakit harus mempunyai handphone yang bisa diinstal dan mengakses E-Jaspel," katanya.



Selain E-Jaspel, rekam medik dan acountingnya juga akan dibuat berbasis elektronik menjadi e-rekam medik dan e-acounting.

Menurutnya, E-Rekam Medik bertujuan untuk mempermudah dokter melihat riwayat penyakit pasien dengan cepat dan E-Acounting diharapkan mempercepat proses administrasi di rumah sakit.  

"Dengan adanya sistem tersebut di masing-masing ruangan dan dokter harus ada satu laptop untuk menginstal aplikasi, dan dokter juga harus bisa mengoperasikan laptop tersebut," katanya.

Saat sistem teknologi itu diterapkan, katanya, pasien yang datang dengan hanya menunjukkan kartu BPJSnya, semua rekam medik pasien tersebut sudah tersimpan di aplikasi sehingga tidak lagi mencari-cari rekam medik pasien di kertas maupun di buku catatan rekam medik.

Ia berpesan, dokter harus mengikuti kemajuan jaman yang sangat pesat ini, karena kebutuhan akan data itu harus bisa diakses sangat cepat.

"Masyarakat yang datang ke rumah sakit akan merasakan imbas dengan pelayanan yang berbasis elektronik ini. Yang jelas akan mempermuda semuanya," katanya.

Meskipun minta segera diterapkan, kepada pihak rumah sakit ia mengingatkan, agar aplikasi tersebut dimatangkan dulu sebelum direalisasikan.

Menurutnya, dalam mengoperasikan aplikasi tersebut harus ada SDM di bidang IT yang handal karena dalam mengelola aplikasi tidak mudah.

Pengembangan SDM di bidang IT yakni staf yang menjadi programmer di rumah sakit, juga ia perintahkan lebih diperhatikan, agar bisa mengembangkan aplikasi-apilkasi yang sudah ada, sehingga tidak perlu lagi membeli aplikasi dari luar.

“Kalau bisa programmer yang ada di RSUD Klungkung mampu membuat apilkasi, agar ke depan ada penambahan layanan pada aplikasi rumah sakit dan bisa dengan gampang mengolah aplikasi tersebut,” katanya.

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019