Denpasar (Antara Bali) - Kain tenun karya pengrajin Bali disukai turis asing yang berlibur di Pulau Dewata itu.
Menurut Ni Nyoman Puspawati, eksportir tenun Bali, di Denpasar, Sabtu, mengatakan bahwa di antara wisatawan asing itu ada yang membeli langsung ke pengrajin dan ada pula yang memesan dalam jumlah banyak.
"Turis asing yang sering menyaksikan anak-anak muda mengenakan songket saat sembahyang ke Pura, bisa tertarik untuk membelinya," katanya saat ditemui di Sanur.
Kain tenunan Bali, terutama kain songket awalnya hanya digunakan oleh orang tua dan kalangan bangsawan. Namun sekarang sudah mulai memasyarakat sehingga hampir sebagian besar masyarakat Bali mengenakannnya.
Dalam memproduksi kain tenunan Bali sejenis songket memang memanfaatkan benang impor untuk memproduksi hasil kerajinan tangan tersebut dalam memenuhi pesanan konsumen, namun jumlahnya relatif sedikit dibandingkan dengan ekspor.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Menurut Ni Nyoman Puspawati, eksportir tenun Bali, di Denpasar, Sabtu, mengatakan bahwa di antara wisatawan asing itu ada yang membeli langsung ke pengrajin dan ada pula yang memesan dalam jumlah banyak.
"Turis asing yang sering menyaksikan anak-anak muda mengenakan songket saat sembahyang ke Pura, bisa tertarik untuk membelinya," katanya saat ditemui di Sanur.
Kain tenunan Bali, terutama kain songket awalnya hanya digunakan oleh orang tua dan kalangan bangsawan. Namun sekarang sudah mulai memasyarakat sehingga hampir sebagian besar masyarakat Bali mengenakannnya.
Dalam memproduksi kain tenunan Bali sejenis songket memang memanfaatkan benang impor untuk memproduksi hasil kerajinan tangan tersebut dalam memenuhi pesanan konsumen, namun jumlahnya relatif sedikit dibandingkan dengan ekspor.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011