Tim Penilai Validasi Lapangan untuk Penilaian Inovation Government Award (IGA) Pemerintah Daerah Tahun 2019 dari Kementerian Dalam Negeri menilai Kota Denpasar masuk nominasi "10 besar" dalam penilaian pemerintahan inovatif tersebut, karena mendapat kunjungan tim itu untuk melihat langsung di lapangan.
Ketua Tim Penilai Validasi Lapangan untuk Penilaian Inovation Government Award (IGA) Pemerintah Daerah Tahun 2019 Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jerry Walo di Denpasar, Bali, Selasa, mengatakan berbagai inovasi yang diluncurkan mengantarkan Pemerintah Kota Denpasar masuk "10 besar" nominator kabupaten dan kota berinovasi.
Untuk daerah yang masuk nominator inovasi, pihaknya melakukan validasi secara langsung ke lapangan, setelah itu akan dilakukan pemberian penghargaan Pemerintah Daerah Inovatif. Semua itu bertujuan untuk mendorong peningkatan kinerja pemerintah daerah untuk melakukan kreativitas dan inovasi serta berkinerja lebih baik demi pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, kata Jerry Walo, penilaian bertujuan agar dapat mendorong kompetensi positif antar-pemerintah provinsi dan antar-pemerintah kabupaten dan kota secara transparan dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan peningkatan pembangunan guna terwujudnya kesejahteraan rakyat.
Inovasi yang diciptakan pemerintah daerah harus mengandung pembaharuan terhadap unsur sebagian, atau unsur secara keseluruhan penyelenggaraan daerah. Inovasi daerah itu harus memberi manfaat bagi masyarakat dan daerah. Selain itu inovasi daerah itu tidak mengakibatkan atau ada pembatasan kepada kepada masyarakat
Menurut dia, banyak kriteria dalam penilaian inovasi daerah harus bermanfaat kepada masyarakat dan daerah. Selain itu inovasi daerah juga harus, atau tidak ada pembebanan atau pembatasan kepada masyarakat dan tidak sesuai dengan perundang-undangan.
"Penilaian ini langsung dengan sistem sehingga kabupaten dan kota yang mendapat penghargaan tidak dapat diganggu gugat," ujarnya.
Baca juga: Wapres: peringkat Indonesia di Global Innovation Index harus meningkat
Sementara itu, Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra mengaku bersyukur karena Pemkot Denpasar masuk nominator kabupaten dan kota 10 besar. Menurut Rai Mantra inovasi yang pertama dibuat Pemerintah Kota Denpasar dalam masa kepemimpinannya adalah "Sewaka Dharma" (program melayani adalah kewajiban). Inovasi ini dibentuk pertama untuk merubah pola pikir PNS dari dilayani menjadi melayani.
Rai Mantra menjelaskan "Sewaka Dharma" terbentuk baru dibangun inovasi fisiknya dengan membangun Gedung Sewaka Dharma dengan konsep pelayanan terpadu satu pintu.
Wali Kota Rai Mantra mengatakan Pemerintah Kota Denpasar terus berinovasi untuk membuat inovasi untuk membantu dan bermanfaat kepada masyarakat.
"Di antaranya Mal Pelayanan Publik, Pengaduan Rakyat Online (Pro Denpasar), revitalisasi pasar tradisional, penataan sungai, Damakesmas dan Call Center," katanya.
Baca juga: Bali raih penghargaan inovasi pelayanan publik lewat "Sipadu"
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Ketua Tim Penilai Validasi Lapangan untuk Penilaian Inovation Government Award (IGA) Pemerintah Daerah Tahun 2019 Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jerry Walo di Denpasar, Bali, Selasa, mengatakan berbagai inovasi yang diluncurkan mengantarkan Pemerintah Kota Denpasar masuk "10 besar" nominator kabupaten dan kota berinovasi.
Untuk daerah yang masuk nominator inovasi, pihaknya melakukan validasi secara langsung ke lapangan, setelah itu akan dilakukan pemberian penghargaan Pemerintah Daerah Inovatif. Semua itu bertujuan untuk mendorong peningkatan kinerja pemerintah daerah untuk melakukan kreativitas dan inovasi serta berkinerja lebih baik demi pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, kata Jerry Walo, penilaian bertujuan agar dapat mendorong kompetensi positif antar-pemerintah provinsi dan antar-pemerintah kabupaten dan kota secara transparan dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan peningkatan pembangunan guna terwujudnya kesejahteraan rakyat.
Inovasi yang diciptakan pemerintah daerah harus mengandung pembaharuan terhadap unsur sebagian, atau unsur secara keseluruhan penyelenggaraan daerah. Inovasi daerah itu harus memberi manfaat bagi masyarakat dan daerah. Selain itu inovasi daerah itu tidak mengakibatkan atau ada pembatasan kepada kepada masyarakat
Menurut dia, banyak kriteria dalam penilaian inovasi daerah harus bermanfaat kepada masyarakat dan daerah. Selain itu inovasi daerah juga harus, atau tidak ada pembebanan atau pembatasan kepada masyarakat dan tidak sesuai dengan perundang-undangan.
"Penilaian ini langsung dengan sistem sehingga kabupaten dan kota yang mendapat penghargaan tidak dapat diganggu gugat," ujarnya.
Baca juga: Wapres: peringkat Indonesia di Global Innovation Index harus meningkat
Sementara itu, Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra mengaku bersyukur karena Pemkot Denpasar masuk nominator kabupaten dan kota 10 besar. Menurut Rai Mantra inovasi yang pertama dibuat Pemerintah Kota Denpasar dalam masa kepemimpinannya adalah "Sewaka Dharma" (program melayani adalah kewajiban). Inovasi ini dibentuk pertama untuk merubah pola pikir PNS dari dilayani menjadi melayani.
Rai Mantra menjelaskan "Sewaka Dharma" terbentuk baru dibangun inovasi fisiknya dengan membangun Gedung Sewaka Dharma dengan konsep pelayanan terpadu satu pintu.
Wali Kota Rai Mantra mengatakan Pemerintah Kota Denpasar terus berinovasi untuk membuat inovasi untuk membantu dan bermanfaat kepada masyarakat.
"Di antaranya Mal Pelayanan Publik, Pengaduan Rakyat Online (Pro Denpasar), revitalisasi pasar tradisional, penataan sungai, Damakesmas dan Call Center," katanya.
Baca juga: Bali raih penghargaan inovasi pelayanan publik lewat "Sipadu"
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019