Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengajak semua pihak untuk memberdayakan kelompok masyarakat lanjut usia dan bukan malah meminggirkan mereka.

"Bukan malah dipinggirkan, tidak dipedulikan. Itu salah besar, bisa tercela bagi mereka yang menelantarkan orang tuanya yang telah lanjut usia," katanya saat menghadiri perayaan HUT Ke-31 Yayasan Wreda Sejahtera di Wantilan Kantor DPRD Provinsi Bali, di Denpasar, Kamis.

Menurut istri Gubernur Bali itu, untuk membahagiakan dan peduli dengan kaum lansia dapat diawali dari yang terdekat dengan merawat orang tua sendiri secara penuh kesadaran dan kasih sayang.

"Semuanya adalah berkat orang tua. Mereka bersusah payah membesarkan kita. Ketika mereka sudah lanjut usia dan tidak produktif dan dapat beraktivitas lagi, maka saat itulah kita sebagai anak wajib merawat mereka," ujarnya.

Sebagai anak, lanjut dia, mempunyai tugas membuat orang tua bisa menikmati sisa usia mereka dengan bahagia.

Meskipun orang tua yang telah lansia menjadi tanggung jawab anak-anak mereka untuk merawatnya, katanya, pemerintah juga tidak boleh tinggal diam.

Ia mengatakan Pemprov Bali memperhatikan masalah kesejahteraan lansia. Hingga saat ini, 10 persen dari total warga Bali yang sekitar 4,2 juta jiwa itu adalah kalangan lansia.

"Dari segi regulasi misalnya, Gubernur Bali bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali telah mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Kesejahteraan Lansia," ucapnya.

Perda Kesejahteraan Lansia itu, tambah dia, mengatur kewajiban pemerintah daerah menyediakan graha wredha dan rumah singgah bagi lansia. Graha wredha berfungsi sebagai pusat kegiatan dan komunikasi lansia, sedangkan rumah singgah dijadikan tempat penitipan atau transit perawatan lansia secara sementara.

Kesejahteraan lain yang diatur, kata dia, terkait dengan jaminan prioritas layanan kesehatan hingga layanan pekerjaan bagi lansia yang masih produktif.

"Perda ini ke depannya akan menjadi payung hukum program-program khusus lansia. Untuk itu, saya harap melalui HUT Yayasan Werda Sejahtera ke-31 ini, mari kita jaga para lansia agar mereka memperoleh hak mereka untuk hidup bahagia dan sejahtera," katanya.

Ketua Yayasan Werda Sejahtera (YWS) Prof Dr LK Suryani mengapresiasi Putri Koster yang dinilai konsisten memperhatikan kesejahteraan lansia di Bali. Atas dedikasi tersebut, Putri Koster kemudian didaulat sebagai Bunda Lansia.

"Kita membutuhkan seorang figur bunda yang dapat mengayomi kita para orang tua, sehingga kita bisa terus menikmati hak kita dalam menyongsong hari tua," ucapnya.

Selain menyebut YWS yang telah berdiri selama 31 tahun, ia berharap, yayasan itu mampu berdiri di semua kabupaten/kota dan tentunya mampu memberikan dampak positif serta pelayan terbaik bagi lansia di Bali.

Acara perayaan HUT YWS tersebut dihadiri pula oleh Ketua I TP PKK Provinsi Bali Putri Hariyani Sukawati, Asisten Administrasi Umum I Wayan Suarjana, anggota DPD Provinsi Bali terpilih Made Mangku Pastika serta undangan lainnya.

 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019