Negara (Antara Bali) - Kalangan DPRD Kabupaten Jembrana, Bali, menargetkan pendapatan dari retribusi parkir meningkat seiring dengan kenaikan tarif parkir hingga mencapai 100 persen.
Dalam rapat kerja antara Dinas Pendapatan dan Perusahaan Daerah Kabupaten Jembrana di Negara, Jumat, Komisi B DPRD setempat juga mengingatkan agar bocornya pemasukan dari parkir diberantas untuk memaksimalkan pendapatan.
Ketua Komisi B DPRD Jembrana, Nyoman S Kusumayasa, mengatakan, kenaikan tarif parkir itu juga harus diimbangi dengan pelayanan yang bagus kepada masyarakat.
"Jangan tarifnya saja dinaikkan, tapi pelayanan hanya ala kadarnya. Kalau perlu adakan undian berhadiah dari karcis parkir," katanya.
Bahkan Dewan juga mendesak Dinas Pendapatan untuk mengalokasikan dana hingga Rp100 juta untuk memberikan hadiah kepada pengguna parkir yang beruntung.
Sedangkan anggota Komisi B, Ketut Suastika, menambahkan, dirinya setuju dengan kenaikan tarif parkir dengan catatan pelayanan harus segera dibenahi.
Anggota Komisi B lainnya, Ida Bagus Sudiana memberikan kritikan seputar penataan parkir yang masih amburadul khususnya di Kecamatan Mendoyo.
Kepala Bidang Pendapatan Dispenda Jembrana, I Made Yasa mengatakan, dari kenaikan tarif parkir ini diprediksi akan menambah pemasukan daerah hingga Rp2 miliar per tahun.
Sedangkan Direktur Perusda Jembrana, I Wayan Wasa, mengatakan, untuk meningkatkan pelayanan, pihaknya sudah memberikan bimbingan teknis kepada petugas parkir.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Dalam rapat kerja antara Dinas Pendapatan dan Perusahaan Daerah Kabupaten Jembrana di Negara, Jumat, Komisi B DPRD setempat juga mengingatkan agar bocornya pemasukan dari parkir diberantas untuk memaksimalkan pendapatan.
Ketua Komisi B DPRD Jembrana, Nyoman S Kusumayasa, mengatakan, kenaikan tarif parkir itu juga harus diimbangi dengan pelayanan yang bagus kepada masyarakat.
"Jangan tarifnya saja dinaikkan, tapi pelayanan hanya ala kadarnya. Kalau perlu adakan undian berhadiah dari karcis parkir," katanya.
Bahkan Dewan juga mendesak Dinas Pendapatan untuk mengalokasikan dana hingga Rp100 juta untuk memberikan hadiah kepada pengguna parkir yang beruntung.
Sedangkan anggota Komisi B, Ketut Suastika, menambahkan, dirinya setuju dengan kenaikan tarif parkir dengan catatan pelayanan harus segera dibenahi.
Anggota Komisi B lainnya, Ida Bagus Sudiana memberikan kritikan seputar penataan parkir yang masih amburadul khususnya di Kecamatan Mendoyo.
Kepala Bidang Pendapatan Dispenda Jembrana, I Made Yasa mengatakan, dari kenaikan tarif parkir ini diprediksi akan menambah pemasukan daerah hingga Rp2 miliar per tahun.
Sedangkan Direktur Perusda Jembrana, I Wayan Wasa, mengatakan, untuk meningkatkan pelayanan, pihaknya sudah memberikan bimbingan teknis kepada petugas parkir.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011