Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, menyiapkan aksi "Gerakan Serentak (Gertak) Badung Bersih" yang dilaksanakan setiap bulan pada hari Jumat pekan pertama di setiap desa/kelurahan se-Kabupaten Badung.
"Gerakan serentak ini guna mewujudkan Badung bersih, dengan melibatkan seluruh komponen perangkat daerah Badung, perusahaan daerah, perangkat kecamatan, desa/kelurahan, BPD, LPM serta komponen masyarakat se-Badung," ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, di Mangupura, Selasa.
Ia mengatakan, gerakan serentak tersebut akan dimulai Jumat, 16 Agustus mendatang pada pukul 07.00-09.00 Wita.
"Setelah selesai kegiatan gerakan ini, seluruh aparatur sipil negara dan perangkat yang terlibat diharapkan kembali ke tempat tugas masing-masing,” kata Wabup Suiasa.
Menurutnya, gerakan serentak itu dinilai sangat efektif untuk mewujudkan Badung bersih, yang fokus dari "Gertak Badung Bersih" adalah membina dan memfasilitasi pembentukan TPS 3 R, yaitu reuse, reduce, recycle.
Terbentuknya Bank Sampah Mandiri (BSM) PKK di seluruh banjar binaan masing-masing sesuai amanah Peraturan Bupati Badung No. 48 Tahun 2018 tentang Bank Sampah diharapkan juga dapat terlaksana melalui gerakan itu.
"Gerakan ini juga fokus pada pembinaan terwujudnya kawasan bebas antikantong plastik sebagai penjabaran Perbup. Badung No. 47 Tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik," ujarnya.
Baca juga: Koster : daerah tak perlu takut buat regulasi pengurangan sampah
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Badung Ida Bagus A Yoga Segara mengatakan, sesuai dengan arahan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, pelaksanaan krida pada hari Jumat di pekan pertama setiap bulan akan dilakukan kegiatan bersih-bersih dengan fokus kegiatan di masing-masing desa/kelurahan.
"Untuk krida pada hari Jumat yang biasanya dilaksanakan di pusat pemerintahan ditiadakan, tapi dialihkan dengan kegiatan bersih-bersih bersama menuju ke 62 desa dan 16 kelurahan di Kabupaten Badung,“ katanya.
Mengingat Gertak Badung Bersih itu akan dilakukan dengan pola berkelanjutan, maka lokasi masing-masing perangkat daerah yang telah ditentukan sebagai pembina lingkungan akan dilakukan secara permanen selama enam bulan.
"Penghargaan atas kinerja perangkat daerah di masing-masing lokasi Gertak Badung Bersih akan diumumkan setiap enam bulan sekali. Hasil binaan atas Gertak Badung Bersih akan dievaluasi oleh instansi yang ditunjuk oleh Bupati Giri Prasta," ujarnya.
Baca juga: Desa Adat Wanayu Mas terima bantuan truk sampah
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Gerakan serentak ini guna mewujudkan Badung bersih, dengan melibatkan seluruh komponen perangkat daerah Badung, perusahaan daerah, perangkat kecamatan, desa/kelurahan, BPD, LPM serta komponen masyarakat se-Badung," ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, di Mangupura, Selasa.
Ia mengatakan, gerakan serentak tersebut akan dimulai Jumat, 16 Agustus mendatang pada pukul 07.00-09.00 Wita.
"Setelah selesai kegiatan gerakan ini, seluruh aparatur sipil negara dan perangkat yang terlibat diharapkan kembali ke tempat tugas masing-masing,” kata Wabup Suiasa.
Menurutnya, gerakan serentak itu dinilai sangat efektif untuk mewujudkan Badung bersih, yang fokus dari "Gertak Badung Bersih" adalah membina dan memfasilitasi pembentukan TPS 3 R, yaitu reuse, reduce, recycle.
Terbentuknya Bank Sampah Mandiri (BSM) PKK di seluruh banjar binaan masing-masing sesuai amanah Peraturan Bupati Badung No. 48 Tahun 2018 tentang Bank Sampah diharapkan juga dapat terlaksana melalui gerakan itu.
"Gerakan ini juga fokus pada pembinaan terwujudnya kawasan bebas antikantong plastik sebagai penjabaran Perbup. Badung No. 47 Tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik," ujarnya.
Baca juga: Koster : daerah tak perlu takut buat regulasi pengurangan sampah
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Badung Ida Bagus A Yoga Segara mengatakan, sesuai dengan arahan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, pelaksanaan krida pada hari Jumat di pekan pertama setiap bulan akan dilakukan kegiatan bersih-bersih dengan fokus kegiatan di masing-masing desa/kelurahan.
"Untuk krida pada hari Jumat yang biasanya dilaksanakan di pusat pemerintahan ditiadakan, tapi dialihkan dengan kegiatan bersih-bersih bersama menuju ke 62 desa dan 16 kelurahan di Kabupaten Badung,“ katanya.
Mengingat Gertak Badung Bersih itu akan dilakukan dengan pola berkelanjutan, maka lokasi masing-masing perangkat daerah yang telah ditentukan sebagai pembina lingkungan akan dilakukan secara permanen selama enam bulan.
"Penghargaan atas kinerja perangkat daerah di masing-masing lokasi Gertak Badung Bersih akan diumumkan setiap enam bulan sekali. Hasil binaan atas Gertak Badung Bersih akan dievaluasi oleh instansi yang ditunjuk oleh Bupati Giri Prasta," ujarnya.
Baca juga: Desa Adat Wanayu Mas terima bantuan truk sampah
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019