Mangupura, 31/10 (Antara Bali) - Lembaga Perkreditan Desa (LPD) diharapkan menjadi penyangga dalam melestarikan adat dan budaya serta komponen utama dalam mempertahankan pariwisata Bali berbasis kebudayaan.
"Manfaat LPD sebagai salah satu lembaga keuangan milik desa adat cukup tinggi karena diyakini dan disadari secara langsung maupun tidak langsung memberikan manfaat dalam proses pembangunan di perdesaan," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Badung Dewa Made Apramana di Mangupura, Senin.
Ia menyampaikan bahwa keberhasilan suatu LPD dalam mengelola usaha tidak semata-mata dilihat dari total aset atau besarnya laba yang diperoleh.
"Dukungan fasilitas kantor yang representatif sangat memberikan dampak yang positif dalam memompa dan membangkitkan kepercayaan masyarakat," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Apramana yang juga menjabat Ketua Pembina LPD Kabupaten Badung meminta kepada jajaran pengelola LPD hendaknya lebih optimal dalam mewujudkan kepercayaan terhadap LPD sehingga tetap menjadi primadona lembaga keuangan mikro di perdesaan.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Manfaat LPD sebagai salah satu lembaga keuangan milik desa adat cukup tinggi karena diyakini dan disadari secara langsung maupun tidak langsung memberikan manfaat dalam proses pembangunan di perdesaan," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Badung Dewa Made Apramana di Mangupura, Senin.
Ia menyampaikan bahwa keberhasilan suatu LPD dalam mengelola usaha tidak semata-mata dilihat dari total aset atau besarnya laba yang diperoleh.
"Dukungan fasilitas kantor yang representatif sangat memberikan dampak yang positif dalam memompa dan membangkitkan kepercayaan masyarakat," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Apramana yang juga menjabat Ketua Pembina LPD Kabupaten Badung meminta kepada jajaran pengelola LPD hendaknya lebih optimal dalam mewujudkan kepercayaan terhadap LPD sehingga tetap menjadi primadona lembaga keuangan mikro di perdesaan.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011