Rektor Undiksha, Prof Dr I Nyoman Jampel, M.Pd. menantang para dosen muda yang sudah lulu menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di perguruan tinggi itu untuk meningkatkan kualitas mengajar dengan terus melakukan inovasi-inovasi baru dalam bidang pengajaran.
"Sebagai orang yang memiliki tanggung jawab dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), dosen harus mampu bersikap kritik, kreatif, kolaboratif dan komunikatif untuk mengimbangi revolusi industri 4.0," kata Rektor Jampel di Undiksha Singaraja, Selasa.
Rektor juga mengingatkan upaya peningkatan kualitas diri dan kualitas pendidikan di Undiksha harus selalu didasari falsafah Tri Hita Karana yang juga menjadi landasan visi Undiksha, sebagai universitas unggul di Asia pada tahun 2045.
"Misalnya, dalam penguasaan bahasa asing dan teknologi, yang juga dibebankan untuk para dosen berbagai program studi itu," katanya.
Selain itu, kata Jampel, dalam peningkatan kualitas pendidikan, para dosen juga diminta giat dan serius dalam melahirkan karya ilmiah yang mampu terbit pada jurnal bereputasi internasional, termasuk dalam menerapkan pembelajaran "daring" (dalam jaringan).
Baca juga: Undiksha Singaraja siapkan revisi Kurikulum 2016
Menurut Jampel, puluhan dosen muda itu telah diberikan berbagai arahan dalam Pelatihan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (Pekerti) Plus yang diadakan di Ruang Ganesha II Rektorat Undiksha pada Senin (29/7) lalu.
"Kami terus dorong akademisi muda itu untuk terus meningkatkan kualitas diri sehingga mampu menghadapi persaingan, termasuk bisa memahani kondisi ‘rumah’, yakni kondisi kampus di Undiksha," katanya.
Baca juga: Mahasiswi Undhiksa Raih juara LKTI berkat "Abalone"
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Sebagai orang yang memiliki tanggung jawab dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), dosen harus mampu bersikap kritik, kreatif, kolaboratif dan komunikatif untuk mengimbangi revolusi industri 4.0," kata Rektor Jampel di Undiksha Singaraja, Selasa.
Rektor juga mengingatkan upaya peningkatan kualitas diri dan kualitas pendidikan di Undiksha harus selalu didasari falsafah Tri Hita Karana yang juga menjadi landasan visi Undiksha, sebagai universitas unggul di Asia pada tahun 2045.
"Misalnya, dalam penguasaan bahasa asing dan teknologi, yang juga dibebankan untuk para dosen berbagai program studi itu," katanya.
Selain itu, kata Jampel, dalam peningkatan kualitas pendidikan, para dosen juga diminta giat dan serius dalam melahirkan karya ilmiah yang mampu terbit pada jurnal bereputasi internasional, termasuk dalam menerapkan pembelajaran "daring" (dalam jaringan).
Baca juga: Undiksha Singaraja siapkan revisi Kurikulum 2016
Menurut Jampel, puluhan dosen muda itu telah diberikan berbagai arahan dalam Pelatihan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (Pekerti) Plus yang diadakan di Ruang Ganesha II Rektorat Undiksha pada Senin (29/7) lalu.
"Kami terus dorong akademisi muda itu untuk terus meningkatkan kualitas diri sehingga mampu menghadapi persaingan, termasuk bisa memahani kondisi ‘rumah’, yakni kondisi kampus di Undiksha," katanya.
Baca juga: Mahasiswi Undhiksa Raih juara LKTI berkat "Abalone"
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019