Sejumlah berita politik yang terjadi Senin (29/7) kemarin, menjadi perhatian publik dan masih menarik untuk dibaca ulang, mulai dari kunjungan Presiden Joko Widodo ke Sumatera Utara, hingga analisis Dewi Fortuna terkait perpolitikan Indonesia.
Berikut sejumlah berita politik kemarin yang masih menarik untuk dibaca hari ini:
Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Widodo pada Senin bertolak menuju Provinsi Sumatera Utara untuk melakukan kunjungan kerja, salah satunya meninjau pengembangan infrastruktur.
Rombongan kepresidenan telah lepas landas menumpang pesawat kepresidenan Indonesia-1 melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada pukul 14.45 WIB.
Selengkapnya di sini :
Bursa kursi menteri masih menjadi perhatian publik, salah satunya, Pakar politik Dewi Fortuna Anwar menilai wacana pengisian kursi menteri yang didominasi kalangan generasi muda tidak perlu dipersoalkan, asalkan memadai dan mumpuni di bidangnya.
"Umur tidak terlalu menjadi isu. Presiden Jokowi saja mengambil figur wakil presiden yang jauh lebih tua," katanya, ditemui usai bedah buku berjudul "Revolusi, Diplomasi, Diaspora: Indonesia, Tiongkok dan Etnik Tionghoa 1945-1947", di Jakarta, Senin.
Selengkapnya di sini :
Bahkan, Pakar politik Dewi Fortuna Anwar menilai Partai Demokrat bisa jadi merapat ke pemerintahan karena perlu menyiapkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk kontestasi Pilpres 2024.
"Demokrat bisa jadi masuk ke pemerintahan dengan harapan bisa membuat Mas Agus (AHY) masuk kabinet," katanya, ditemui usai bedah buku berjudul "Revolusi, Diplomasi, Diaspora: Indonesia, Tiongkok dan Etnik Tionghoa 1945-1947", di Jakarta, Senin.
Selengkapnya di sini :
Berita menarik lainnya datang dari Samarinda yakni Tentara dari tiga negara yang berbatasan wilayah melakukan latihan bersama, yakni Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), Angkatan Darat Malaysia, dan Observer Angkatan Darat Philipina dengan nama "Latihan Bersama Indomalphi Middle Land Exercise 2019".
"Latihan Bersama Indomalphi 2019 ini untuk mewujudkan stabilitas keamanan di perbatasan tiga negara sekaligus menjalin silaturahim antarprajurit," ujar Kepala Penerangan Korem 091/Aji Surya Natakusuma (ASN) Kapten Arh Asrul Aziz melalui rilis yang diterima Senin malam.
Selengkapnya baca di sini :
Di tengah euforia politik Tanah Air, BPS mengeluarkan data Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) tahun 2018 yang menyatakan partisipasi politik masyarakat masih rendah.
Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto menilai tingkat partisipasi politik masyarakat terhadap pelaksanaan dan pengawasan pada penyelenggara pemerintah pada tahun 2018 masih rendah lantaran mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
"Kami masih banyak PR walaupun indeks demokrasi kita ada peningkatan. Partisipasi masyarakat untuk memonitor pemerintah turun dari 56,16 menjadi 54,28 pada tahun 2018," kata Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Senin.
Selengkapnya di sini :
Baca juga: Pengamat politik : Joko Widodo tidak perlu tambah koalisi
Baca juga: Dua partai oposisi efektif kontrol pemerintah
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Berikut sejumlah berita politik kemarin yang masih menarik untuk dibaca hari ini:
Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Widodo pada Senin bertolak menuju Provinsi Sumatera Utara untuk melakukan kunjungan kerja, salah satunya meninjau pengembangan infrastruktur.
Rombongan kepresidenan telah lepas landas menumpang pesawat kepresidenan Indonesia-1 melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada pukul 14.45 WIB.
Selengkapnya di sini :
Bursa kursi menteri masih menjadi perhatian publik, salah satunya, Pakar politik Dewi Fortuna Anwar menilai wacana pengisian kursi menteri yang didominasi kalangan generasi muda tidak perlu dipersoalkan, asalkan memadai dan mumpuni di bidangnya.
"Umur tidak terlalu menjadi isu. Presiden Jokowi saja mengambil figur wakil presiden yang jauh lebih tua," katanya, ditemui usai bedah buku berjudul "Revolusi, Diplomasi, Diaspora: Indonesia, Tiongkok dan Etnik Tionghoa 1945-1947", di Jakarta, Senin.
Selengkapnya di sini :
Bahkan, Pakar politik Dewi Fortuna Anwar menilai Partai Demokrat bisa jadi merapat ke pemerintahan karena perlu menyiapkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk kontestasi Pilpres 2024.
"Demokrat bisa jadi masuk ke pemerintahan dengan harapan bisa membuat Mas Agus (AHY) masuk kabinet," katanya, ditemui usai bedah buku berjudul "Revolusi, Diplomasi, Diaspora: Indonesia, Tiongkok dan Etnik Tionghoa 1945-1947", di Jakarta, Senin.
Selengkapnya di sini :
Berita menarik lainnya datang dari Samarinda yakni Tentara dari tiga negara yang berbatasan wilayah melakukan latihan bersama, yakni Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), Angkatan Darat Malaysia, dan Observer Angkatan Darat Philipina dengan nama "Latihan Bersama Indomalphi Middle Land Exercise 2019".
"Latihan Bersama Indomalphi 2019 ini untuk mewujudkan stabilitas keamanan di perbatasan tiga negara sekaligus menjalin silaturahim antarprajurit," ujar Kepala Penerangan Korem 091/Aji Surya Natakusuma (ASN) Kapten Arh Asrul Aziz melalui rilis yang diterima Senin malam.
Selengkapnya baca di sini :
Di tengah euforia politik Tanah Air, BPS mengeluarkan data Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) tahun 2018 yang menyatakan partisipasi politik masyarakat masih rendah.
Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto menilai tingkat partisipasi politik masyarakat terhadap pelaksanaan dan pengawasan pada penyelenggara pemerintah pada tahun 2018 masih rendah lantaran mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
"Kami masih banyak PR walaupun indeks demokrasi kita ada peningkatan. Partisipasi masyarakat untuk memonitor pemerintah turun dari 56,16 menjadi 54,28 pada tahun 2018," kata Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Senin.
Selengkapnya di sini :
Baca juga: Pengamat politik : Joko Widodo tidak perlu tambah koalisi
Baca juga: Dua partai oposisi efektif kontrol pemerintah
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019