Negara (Antara Bali) - Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika, bersama Bupati Jembrana, I Putu Artha, dan Wakil Bupati, I Made Kembang Hartawam, Minggu, menghadiri penyadapan kebun karet perdana di Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan.

Kebun karet tersebut dikelola oleh PT Citra Indah Prayasa Lestari (CIPL) seluas ratusan hektare yang merupakan hasil peremajaan sejak 2007.

Komisaris PT CIPL, Wayan Alit, dalam sambutannya mengatakan, untuk penyadapan perdana ini berada pada lahan seluas 153 hektare, sementara pada tahun selanjutnya bertambah 184 hektare.

"Jadi dari tahun ke tahun, luas pohon karet yang bisa kami sadap akan terus bertambah," katanya.

Menurut dia, selain pohon karet hasil peremajaan tersebut masih ada pohon karet tua yang masih produktif seluas 171 hektare.

Ia mengungkapkan, pohon karet tua tersebut ditanam pada masa penjajahan Belanda pada 1927.

Padahal, masa produktif pohon karet berusia lima hingga 25 tahun, di atas usia maksimal tersebut harus dilakukan peremajaan.

Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyambut positif hasil kerja sama antara PT CIPL dengan Perusahaan Daerah (Perusda) Bali ini.

"Saya harap kerja sama antara pihak swasta dan pemerintah di bidang pertanian ini bisa membawa dampak positif terhadap ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Menurut Pastika, pohon karet bisa menjadi lahan pertanian alternatif disamping produk unggulan pertanian Bali seperti kakao, kopi, cengkih, dan biji mente.*

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011