Sebanyak 250 anak yatim dan anak dari keluarga kurang mampu di Pulau Dewata akan bermain dan bergembira bersama dengan para relawan dan donatur dalam acara bertajuk "One Day for Children" di Lapangan Puputan Margarana Denpasar pada 20 Juli 2019.

"Kegiatan ini akan menjadi sebuah momen penghiburan dan kebersamaan bagi anak-anak yatim, sekaligus juga memberi kepercayaan pada mereka, bahwa mereka tidak sendiri dan mereka tidak tersisih. Tetapi masih banyak orang-orang yang peduli dan tulus membantu mereka untuk meraih masa depan yang lebih baik," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, di Denpasar, Jumat.

Kegiatan "One Day for Children" ini diinisiasi kawan-kawan Yayasan Relawan Bali di bawah koordinasi Wayan Andi Karyasa bekerja sama dengan Dinas Sosial Provinsi Bali.

Dalam acara yang dikemas menjadi semacam "camping" atau berkemah itu, akan disediakan sebanyak tujuh stan permainan berhadiah, 12 stan makanan dan minuman serta 1.000 bingkisan untuk hadiah permainan, yang kesemuanya bisa dinikmati anak-anak secara gratis.

Selain itu, saat "One Day for Children" juga akan diisi dengan pembagian tas dan alat sekolah, sekaligus peresmian Yayasan Relawan Bali.

Dewa Mahendra mengatakan melalui kegiatan tersebut juga ingin mengetuk hati masyarakat bahwa anak-anak yang kurang mampu membutuhkan pendidikan maupun pembiayaan lainnya secara berkelanjutan sampai mereka dewasa.

"Tidak hanya memberikan semangat untuk anak-anak yatim, kami juga ingin memberikan semangat kepada para relawan yang selama ini telah dengan ikhlas membantu anak-anak yang memang membutuhkan," ucapnya.

Para Relawan Bali, lanjut Dewa Mahendra, selama ini tidak saja peduli membantu anak-anak yatim, namun juga rutin membantu berkoordinasi dengan para donatur dan pihak-pihak terkait untuk kegiatan bedah rumah bagi yang membutuhkan, penyandang disabilitas, maupun membantu anak-anak kurang mampu .

"Ini merupakan wujud kesetiakawanan sosial karena alangkah baiknya persoalan-persoalan sosial ditangani bersama-sama, tidak mesti semua menjadi tanggung jawab pemerintah," ujar mantan Kepala Biro Humas Pemprov Bali itu.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019