Gubernur Bali Wayan Koster siap mempercepat pembangunan "shortcut" Mengwitani-Singaraja yang merupakan satu di antara program prioritas infrastruktur terintegrasi dalam masa kepemimpinannya.

"Prioritasnya membangun infrastruktur yang terintegrasi, darat laut maupun udara. Semua harus saling mendukung," kata Gubernur Koster dalam acara Ground Breaking Shortcut Mengwitani-Singaraja Km 47+800 (SC4) di Desa Candikuning, Baturiti, Tabanan, Kamis.

Dia mengemukakan, setelah menyelesaikan titik 3-6 yang dijadwalkan rampung akhir tahun 2019, proyek yang dikerjakan dengan dana patungan Pemprov Bali dan pemerintah pusat ini akan terus dikebut hingga keseluruhan bisa rampung pada 2021. "Harus selesai, karena kita sudah dapat komitmen dari Pak Menteri PU dan akan saya kawal terus," ucapnya.

Terkait untuk pembebasan lahan, Gubernur Bali memastikan akan tuntas dalam waktu dekat ini "Masalah pembebasan lahan tahun ini harus selesai hingga tahun depan, tinggal pembangunan fisik saja yang dikebut," ujar pria kelahiran Desa Sembiran Kabupaten Buleleng itu.

Diapun kembali mengingatkan agar pembebasan lahan jangan sampai menimbulkan ketidakpuasan dari warga terdampak yang terkena lahan pembebasan pembangunan shortcut Mengwitani-Singaraja.

"Proyek shortcut ini secara umum mendapatkan apresiasi dari masyarakat, yang lahannya dibebaskan kita perlakukan dengan baik, kita ganti tanahnya dengan harga pantas, dan bahkan ada yang kita buatkan rumah baru lengkap dengan sanggah-nya," katanya sembari menyebutkan untuk pembebasan lahan pihaknya telah menganggarkan sebesar Rp230 miliar ditambah dana dari APBD Perubahan.

Selanjutnya dengan tuntasnya pembangunan ini, nantinya tak hanya mempersingkat jarak tempuh Mengwitani-Buleleng, tapi juga meningkatkan kenyamanan berkendaraan.

"Lebih jauh lagi akan menciptakan titik perekonomian baru, bisa restoran, hotel yang ujungnya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," katanya.

Selain itu, Gubernur Koster juga tak menampik terkait pembangunan shortcut lain untuk memperlancar integrasi infrastruktur. "Jadi untuk Bandara Bali Utara, sabar dulu. Kita sempurnakan jalan pendukungnya, agar semuanya tertata dan terencana," ujarnya.

Baca juga: Koster: gunakan pendekatan santun dalam proyek jalan pemendek jarak

Sementara itu, Kepala Balai Besar Perbaikan Jalan Nasional(BBPJN ) VIII I Ketut Darma Wahana mengungkapkan, hingga saat ini progress pembangunan titik 5-6 telah rampung 60 persen. Sedangkan titik 3 telah rampung 30 persen, dan titik 4 sudah jalan 30 persen.

Menurut Wahana, titik 3-4 akan mempersingkat waktu tempuh 5 menit dengan memperpendek panjang jarak 800 meter. "Walaupun sedikit tapi jauh lebih nyamam karena dari 15 tikungan tinggal 5, juga jauh lebih landai dengan kemiringan 6 derajat. Terimakasih untuk Pemkab Tabanan, desa adat dan warga yang turut membantu lancarnya pembangunan," ucapnya.

Acara Ground Breaking sendiri ditandai dengan penekanan tombol dan sirine oleh Gubernur Koster yang didampingi pula Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto dan Bupati Tabanan Eka Wiryastuti. Dilanjutkan dengan peninjauan singkat ke lokasi proyek.

Baca juga: Koster resmikan pembangunan jalan pintas ke Singaraja

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019