Sebanyak 9.557 siswa baru mengikuti kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) untuk sekolah menengah pertama (SMP) 2019 di Kabupaten Badung, Provinsi Bali.

"Penyelenggaraan pengenalan lingkungan sekolah ini merupakan ajang adaptasi untuk memperkenalkan sistem baru bagi siswa baru sehingga mereka tidak merasa asing dengan lingkungannya," ujar Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga (Kadisdikpora) Badung Ketut Widia Astika, di SMP Negeri 2 Kuta Utara, Badung, Senin.

Dari jumlah 9.557 siswa baru SMP tersebut, terdiri dari siswa baru SMP negeri sebanyak 7.320 orang dan siswa baru SMP swasta sebanyak 2.237 orang.

Ketut Widia Astika mengatakan, kegiatan pengenalan lingkungan sekolah yang mengambil moto edukatif, kreatif dan menyenangkan itu diharapkan dapat menciptakan suasana kondusif dan menyenangkan bagi peserta didik baru.

"Kami ingin melalui kegiatan ini dapat mengenalkan siswa baru terhadap sekolah barunya, menguatkan pendidikan sekaligus memajukan kebudayaan," ujarnya.

Ia menjelaskan, pemerintah mengamanatkan sekolah dapat menjadi taman belajar yang menyenangkan bagi siswa, guru dan tenaga kependidikan.

Selain itu sekolah diharapkan juga menjadi tempat untuk menumbuhkembangkan kegiatan yang baik sebagai salah satu bentuk pendidikan karakter.

"Ada lima nilai utama karakter diantaranya religius, nasional,mandiri, integritas dan gotong royong. Kami harap pembelajaran penguatan pendidikan karakter dapat menghadirkan generasi muda yang berdaya saing dan memiliki karakter positif,” ujar Widia Astika.

Sementara itu Ketua Panitia MPLS SMP se-Badung I Gusti Lanang Bagus Ardhana mengatakan pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru tersebut diharapkan dapat mengenali potensi diri siswa baru, membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolah serta menumbuhkan motivasi, semangat dan cara belajar efektif sebagai siswa baru.

"Selain itu juga untuk mengembangkan interaksi positif antara siswa dan warga sekolah lainnya serta menumbuhkan perilaku positif seperti kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisiplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja dan semangat gotong royong," katanya.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019