Lomba makepung (kesenian atraksi pacuan kerbau khas Kabupaten Jembrana) memperebutkan piala Gubernur Bali atau "Gubernur Bali Cup" kembali diadakan setelah sepuluh tahun terhenti.
Dinas Pariwisata Provinsi Bali mengadakan lomba yang dihadiri Gubernur Bali I Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati itu di Sirkuit Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana, Minggu.
"Makepung merupakan tradisi unik yang menjadi bagian dari budaya Bali dan harus dilestarikan. Kami berharap, dengan pelestarian dan pengembangan, selain bermanfaat untuk budaya juga tradisi ini semakin dikenal luas sehingga menarik wisatawan," kata Koster, setelah menyerahkan piala kepada pemenang lomba.
Sementara itu, Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mengatakan acara Makepung Gubernur Cup ini akan menambah semangat sekaa (kelompok) makepung untuk melestarikan budaya, termasuk memelihara kerbau pacuan yang tidak mudah dilakukan.
Bahkan untuk mengembangkan makepung agar berdampak nyata terhadap sektor pariwisata, ia mengungkapkan ingin menggelar festival makepung yang berlangsung selama tiga hari.
Menurut dia, dalam festival yang tidak mengubah orisinalitas tradisi itu, akan dikemas bersamaan dengan festival kuliner, kerajian dan clotting.
"Dalam festival tersebut akan disajikan berbagai kuliner lokal Jembrana, juga berbagai olahan daging kerbau sebagai nilai tambah. Pada hari kedua akan dilombakan mekepung lampit, yaitu makepung dengan menggunakan sawah basah di sekitar sirkuit. Puncaknya barulah ditutup mekepung darat," katanya.
Untuk mewujudkan festival tersebut akan ada evaluasi serta catatan yang dibahas dalam forum grup diskusi untuk merealisasikannya.
Dengan cara demikian, ia menyakini pelestarian mekepung makin mudah, makin diminati serta budaya asli itu bisa dijaga kelestariannya.
"Sekali lagi saya sampaikan terimakasih kepada Gubernur serta jajaran Pemprov Bali, atas terselenggaranya kembali Makepung Gubernur Cup kembali," katanya.
Dalam lomba makepung yang dirangkaikan dengan perayaan HUT ke-124 Kota Negara ini, selain dihadiri Gubernur Bali I Wayan Koster dan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, juga tampak hadir Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, serta unsur Forkopinda Jembrana.
Lomba pacuan kerbau makepung ini mempertemukan dua grup untuk bertanding yaitu Kelompok Ijogading Barat dan Kelompok Ijogading Timur, dengan hasil akhir Kelompok Ijogading Timur berhasil menjadi juara umum.
Untuk perebutan piala gubernur tahun ini, Ijogading Timur menerjunkan 116 pasang kerbau, sedangkan tim ijogading barat 146 pasang kerbau.
Makepung memperebutkan piala gubernur ini berhasil menarik belasan ribu penonton termasuk sejumlah wisatawan asing memenuhi sirkuit sepanjang 1.200 meter tersebut.
Para joki dari blok Ijogading Barat mendominasi Regu A, sedangkan blok Ijogading Timur sukses mendominasi dua regu, yakni Regu B dan C, dengan perolehan total skor akhir 33 untuk Ijogading Timur dan 27 untuk Ijogading Barat.
Salah satu peserta lomba, Ketut Sudana mengatakan, pihaknya berterimakasih kepada Pemprov Bali karena kembali menggelar Mekepung Gubernur Cup.
"Kedepan saya berharap pelaksanaan Gubernur Cup ini bisa lebih berkembang lagi, mulai dari peserta hingga tempat pelaksanaan. Sirkuit Samblong ini menurut saya sudah baik, hanya tempat start kurang ketimur posisinya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Dinas Pariwisata Provinsi Bali mengadakan lomba yang dihadiri Gubernur Bali I Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati itu di Sirkuit Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana, Minggu.
"Makepung merupakan tradisi unik yang menjadi bagian dari budaya Bali dan harus dilestarikan. Kami berharap, dengan pelestarian dan pengembangan, selain bermanfaat untuk budaya juga tradisi ini semakin dikenal luas sehingga menarik wisatawan," kata Koster, setelah menyerahkan piala kepada pemenang lomba.
Sementara itu, Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mengatakan acara Makepung Gubernur Cup ini akan menambah semangat sekaa (kelompok) makepung untuk melestarikan budaya, termasuk memelihara kerbau pacuan yang tidak mudah dilakukan.
Bahkan untuk mengembangkan makepung agar berdampak nyata terhadap sektor pariwisata, ia mengungkapkan ingin menggelar festival makepung yang berlangsung selama tiga hari.
Menurut dia, dalam festival yang tidak mengubah orisinalitas tradisi itu, akan dikemas bersamaan dengan festival kuliner, kerajian dan clotting.
"Dalam festival tersebut akan disajikan berbagai kuliner lokal Jembrana, juga berbagai olahan daging kerbau sebagai nilai tambah. Pada hari kedua akan dilombakan mekepung lampit, yaitu makepung dengan menggunakan sawah basah di sekitar sirkuit. Puncaknya barulah ditutup mekepung darat," katanya.
Untuk mewujudkan festival tersebut akan ada evaluasi serta catatan yang dibahas dalam forum grup diskusi untuk merealisasikannya.
Dengan cara demikian, ia menyakini pelestarian mekepung makin mudah, makin diminati serta budaya asli itu bisa dijaga kelestariannya.
"Sekali lagi saya sampaikan terimakasih kepada Gubernur serta jajaran Pemprov Bali, atas terselenggaranya kembali Makepung Gubernur Cup kembali," katanya.
Dalam lomba makepung yang dirangkaikan dengan perayaan HUT ke-124 Kota Negara ini, selain dihadiri Gubernur Bali I Wayan Koster dan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, juga tampak hadir Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, serta unsur Forkopinda Jembrana.
Lomba pacuan kerbau makepung ini mempertemukan dua grup untuk bertanding yaitu Kelompok Ijogading Barat dan Kelompok Ijogading Timur, dengan hasil akhir Kelompok Ijogading Timur berhasil menjadi juara umum.
Untuk perebutan piala gubernur tahun ini, Ijogading Timur menerjunkan 116 pasang kerbau, sedangkan tim ijogading barat 146 pasang kerbau.
Makepung memperebutkan piala gubernur ini berhasil menarik belasan ribu penonton termasuk sejumlah wisatawan asing memenuhi sirkuit sepanjang 1.200 meter tersebut.
Para joki dari blok Ijogading Barat mendominasi Regu A, sedangkan blok Ijogading Timur sukses mendominasi dua regu, yakni Regu B dan C, dengan perolehan total skor akhir 33 untuk Ijogading Timur dan 27 untuk Ijogading Barat.
Salah satu peserta lomba, Ketut Sudana mengatakan, pihaknya berterimakasih kepada Pemprov Bali karena kembali menggelar Mekepung Gubernur Cup.
"Kedepan saya berharap pelaksanaan Gubernur Cup ini bisa lebih berkembang lagi, mulai dari peserta hingga tempat pelaksanaan. Sirkuit Samblong ini menurut saya sudah baik, hanya tempat start kurang ketimur posisinya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019