Kodam IX/Udayana menyelenggarakan latihan pengamanan untuk meningkatkan kemampuan personel dalam melakukan tugas pengamanan tamu penting (VVIP).
"Kegiatan ini merupakan wujud tanggung jawab Kodam IX/Udayana sebagai Satuan TNI AD yang tiga wilayah provinsinya sering dijadikan tempat penyelenggaraan kegiatan-kegiatan berskala nasional maupun internasional," ujar Pangdam Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, di Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu.
Ia mengatakan, dengan berakhirnya latihan itu, masing-masing personel dapat dengan jelas mengetahui dan memahami tugas serta tanggung jawabnya dalam setiap melaksanakan tugas pengamanan VVIP di lapangan.
Menurutnya, latihan pengamanan VVIP itu sangat penting dilaksanakan mengingat wilayah teritorial yang menjadi tanggung jawab Kodam IX/Udayana, yaitu Provinsi Bali, NTB dan NTT sering menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan hingga berskala internasional.
"Kami harus selalu siap untuk mengamankan setiap kegiatan yang diselenggarakan agar dapat berjalan dengan tertib, aman dan lancar," katanya.
Baca juga: 77 personel TNI Bali-Nusra lakukan pengawasan teritorial di Papua dan Maluku
Pangdam berharap, usai melakukan latihan yang diselenggarakan selama lima hari tersebut, seluruh peserta latihan dapat memedomani berbagai materi, baik teori maupun praktik yang telah diajarkan dan dilatih serta dibuat prosedur tetap pengamanan untuk dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas pengamanan VVIP ke depan.
"Dengan menguasai materi pengamanan secara optimal, maka personel kami akan dapat mencegah, menanggulangi dan mengatasi setiap ancaman, tantangan serta gangguan potensial terhadap obyek Pam VVIP secara profesional dan proporsional," kata Benny Susianto.
Ia menambahkan, selama pelaksanaan latihan pengamanan VVIP, penguasaan materi oleh peserta latihan cukup baik dan seluruh jadwal latihan dapat dilaksanakan sesuai rencana waktu, hal itu karena peserta latihan menepati perencanaan waktu yg disusun penyelenggara latihan.
"Dari evaluasi yang kami lakukan menunjukkan bahwa satuan jajaran Kodam IX/Udayana selalu siap melaksanakan pengamanan utamanya pengamanan VVIP," katanya.
Baca juga: Personel TNI-Polri Bali tingkatkan pengamanan kedatangan Wakil Presiden
Sementara itu, Managing Director Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita, mengatakan, kawasan Nusa Dua yang dikelola Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) memiliki berbagai fasilitas untuk konferensi skala internasional yang sudah dilaksanakan di sini.
"Kami sebagai pengelola kawasan berterima kasih karena kegiatan pelatihan ini dapat meningkatkan nilai kawasan dan pada saat nanti ada penyelenggaraan kegiatan internasional tidak ragu lagi karena di kawasan Nusa Dua sudah dilaksanakan latihan pengamanan," ujarnya.
Ia menambahkan, unsur pariwisata memiliki dua komponen penting, yaitu unsur keamanan dan pelayanan terbaik.
"Kami berterima kasih kepada jajaran Kodam IX/Udayana yang telah menyelenggarakan pelatihan ini. Nantinya langkah-langkah keamanan ini akan kami turunkan menjadi Standar Prosedur Operasi (SOP) pengamanan di kawasan Nusa Dua," ujarnya.
Video oleh Fikri Yusuf
Baca juga: ITDC: Presiden arahkan balap Formula 1 di Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Kegiatan ini merupakan wujud tanggung jawab Kodam IX/Udayana sebagai Satuan TNI AD yang tiga wilayah provinsinya sering dijadikan tempat penyelenggaraan kegiatan-kegiatan berskala nasional maupun internasional," ujar Pangdam Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, di Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu.
Ia mengatakan, dengan berakhirnya latihan itu, masing-masing personel dapat dengan jelas mengetahui dan memahami tugas serta tanggung jawabnya dalam setiap melaksanakan tugas pengamanan VVIP di lapangan.
Menurutnya, latihan pengamanan VVIP itu sangat penting dilaksanakan mengingat wilayah teritorial yang menjadi tanggung jawab Kodam IX/Udayana, yaitu Provinsi Bali, NTB dan NTT sering menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan hingga berskala internasional.
"Kami harus selalu siap untuk mengamankan setiap kegiatan yang diselenggarakan agar dapat berjalan dengan tertib, aman dan lancar," katanya.
Baca juga: 77 personel TNI Bali-Nusra lakukan pengawasan teritorial di Papua dan Maluku
Pangdam berharap, usai melakukan latihan yang diselenggarakan selama lima hari tersebut, seluruh peserta latihan dapat memedomani berbagai materi, baik teori maupun praktik yang telah diajarkan dan dilatih serta dibuat prosedur tetap pengamanan untuk dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas pengamanan VVIP ke depan.
"Dengan menguasai materi pengamanan secara optimal, maka personel kami akan dapat mencegah, menanggulangi dan mengatasi setiap ancaman, tantangan serta gangguan potensial terhadap obyek Pam VVIP secara profesional dan proporsional," kata Benny Susianto.
Ia menambahkan, selama pelaksanaan latihan pengamanan VVIP, penguasaan materi oleh peserta latihan cukup baik dan seluruh jadwal latihan dapat dilaksanakan sesuai rencana waktu, hal itu karena peserta latihan menepati perencanaan waktu yg disusun penyelenggara latihan.
"Dari evaluasi yang kami lakukan menunjukkan bahwa satuan jajaran Kodam IX/Udayana selalu siap melaksanakan pengamanan utamanya pengamanan VVIP," katanya.
Baca juga: Personel TNI-Polri Bali tingkatkan pengamanan kedatangan Wakil Presiden
Sementara itu, Managing Director Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita, mengatakan, kawasan Nusa Dua yang dikelola Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) memiliki berbagai fasilitas untuk konferensi skala internasional yang sudah dilaksanakan di sini.
"Kami sebagai pengelola kawasan berterima kasih karena kegiatan pelatihan ini dapat meningkatkan nilai kawasan dan pada saat nanti ada penyelenggaraan kegiatan internasional tidak ragu lagi karena di kawasan Nusa Dua sudah dilaksanakan latihan pengamanan," ujarnya.
Ia menambahkan, unsur pariwisata memiliki dua komponen penting, yaitu unsur keamanan dan pelayanan terbaik.
"Kami berterima kasih kepada jajaran Kodam IX/Udayana yang telah menyelenggarakan pelatihan ini. Nantinya langkah-langkah keamanan ini akan kami turunkan menjadi Standar Prosedur Operasi (SOP) pengamanan di kawasan Nusa Dua," ujarnya.
Video oleh Fikri Yusuf
Baca juga: ITDC: Presiden arahkan balap Formula 1 di Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019