Sanur (Antara Bali) - Mayjen (Purn) Sang Nyoman Suwisma akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat periode 2011-2016 dalam Mahasabha Ke-10 PHDI, di Sanur, Denpasar, Selasa malam.
Sementara itu, Ketut Parwata dipercaya sebagai sekretaris umum mendampingi Suwisma pada lembaga majelis tertinggi umat Hindu di Indonesia itu dalam periode lima tahun mendatang.
Dalam proses pemilihan, masing-masing PHDI provinsi di seluruh Indonesia awalnya mengusulkan satu paket pasangan calon secara tertulis yang selanjutnya dibacakan panitia di depan peserta sidang.
Sebelum pemungutan suara dilangsungkan, diusulkan pula paket nama calon ketua umum dan sekretaris umum, di antaranya pasangan Suwisma-Ketut Arnaya, I Nengah Dana-Dewa Ketut Suratnaya, I Nengah Dana-Suwisma, dan Suwisma-KS Arsana, serta Suwisma-Ketut Parwata.
Namun, setelah dihitung, Suwisma-Dana mengantongi 14 suara, sedangkan Suwisma-Parwata hanya 10 suara.
Pada detik-detik terakhir, setelah melalui rembuk khusus, akhirnya Suwisma memilih Ketut Parwata untuk mendampingi dirinya menakhodai PHDI Pusat.
Seusai pemilihan, Suwisma berjanji akan berupaya mengantarkan agama Hindu sejajar dengan agama lainnya di tingkat nasional. PHDI pun diharapkan dapat sejajar dengan majelis agama umat lain di tingkat nasional.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Sementara itu, Ketut Parwata dipercaya sebagai sekretaris umum mendampingi Suwisma pada lembaga majelis tertinggi umat Hindu di Indonesia itu dalam periode lima tahun mendatang.
Dalam proses pemilihan, masing-masing PHDI provinsi di seluruh Indonesia awalnya mengusulkan satu paket pasangan calon secara tertulis yang selanjutnya dibacakan panitia di depan peserta sidang.
Sebelum pemungutan suara dilangsungkan, diusulkan pula paket nama calon ketua umum dan sekretaris umum, di antaranya pasangan Suwisma-Ketut Arnaya, I Nengah Dana-Dewa Ketut Suratnaya, I Nengah Dana-Suwisma, dan Suwisma-KS Arsana, serta Suwisma-Ketut Parwata.
Namun, setelah dihitung, Suwisma-Dana mengantongi 14 suara, sedangkan Suwisma-Parwata hanya 10 suara.
Pada detik-detik terakhir, setelah melalui rembuk khusus, akhirnya Suwisma memilih Ketut Parwata untuk mendampingi dirinya menakhodai PHDI Pusat.
Seusai pemilihan, Suwisma berjanji akan berupaya mengantarkan agama Hindu sejajar dengan agama lainnya di tingkat nasional. PHDI pun diharapkan dapat sejajar dengan majelis agama umat lain di tingkat nasional.*
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011