Negara (Antara Bali) - Nelayan Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, wilayah barat Bal, mengeluhkan kurangnya pasokan solar untuk mencukupi kebutuhan melaut.
Ketut Sumajaya, salah seorang pengurus Kelompok Nelayan Bintang Group, Selasa mengatakan, sejak sepekan terakhir, pihaknya kesulitan untuk mendapatkan solar sesuai kebutuhan untuk melaut.
Keterangan Sumajaya ini dibenarkan oleh Saleh Hadi, salah seorang pemasok solar untuk perahu-perahu di Desa Pengambengan.
Hadi mengungkapkan, di Pengambengan memang ada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN,) tapi tidak bisa mencukupi kebutuhan apalagi ada pengurang jatah dari Pertamina.
Menurut Hadi, jatah di SPBN dikurangi dari 16 ton per hari menjadi delapan ton perhari yang imbasnya membuat nelayan kelabakan memenuhi kebutuhannya.
Karyawan SPBN Pengambengan, Putu Dwitantri mengaku, dirinya tidak tahu kenapa jatah solar dikurangi.
Menurutnya, jika solar di tempatnya habis, pihaknya hanya bisa memberikan surat keterangan kalau SPBN tidak bisa melayani agar nelayan bisa membeli di SPBU.(**/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Ketut Sumajaya, salah seorang pengurus Kelompok Nelayan Bintang Group, Selasa mengatakan, sejak sepekan terakhir, pihaknya kesulitan untuk mendapatkan solar sesuai kebutuhan untuk melaut.
Keterangan Sumajaya ini dibenarkan oleh Saleh Hadi, salah seorang pemasok solar untuk perahu-perahu di Desa Pengambengan.
Hadi mengungkapkan, di Pengambengan memang ada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN,) tapi tidak bisa mencukupi kebutuhan apalagi ada pengurang jatah dari Pertamina.
Menurut Hadi, jatah di SPBN dikurangi dari 16 ton per hari menjadi delapan ton perhari yang imbasnya membuat nelayan kelabakan memenuhi kebutuhannya.
Karyawan SPBN Pengambengan, Putu Dwitantri mengaku, dirinya tidak tahu kenapa jatah solar dikurangi.
Menurutnya, jika solar di tempatnya habis, pihaknya hanya bisa memberikan surat keterangan kalau SPBN tidak bisa melayani agar nelayan bisa membeli di SPBU.(**/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011