Pemerintah Kota Denpasar, Bali memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia dengan melakukan aksi bersih-bersih dan penanaman pohon dengan mengangkat tema "Biru Langitku, Hijau Bumiku",
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar, Ketut Wisada di Denpasar, Jumat, mengatakan dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan dan penanaman pohon serta pelepasan ikan dan burung itu untuk mendorong agar masyarakat peduli dengan lingkungan sekitarnya.
Ia mengatakan peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia di Kota Denpasar dapat menjadi momentum bagi masyarakat agar lebih bijaksana dalam mengelola sampah plastik, sehingga sampah plastik yang merupakan jenis sampah sulit terurai ini dapat dikurangi.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia di Kota Denpasar dilaksanakan dengan beragam kegiatan seperti gerakan bersih-bersih sampah plastik di Pantai Mertasari, gerakan bakti penghijauan pemuda dan peringatan hari lingkungan hidup dengan menanam pohon flamboyan di bantaran Sungai Badung.
Selain itu juga melaksanakan gerakan kebersihan lingkungan di desa dan kelurahan maupun di organisasi perangkat daerah, melaksanakan pengujian kualitas air sungai, uji emisi dan pameran lingkungan yang dilaksanakan di depan Museum Bali.
"Tujuan pelaksanaan kegiatan ini selain untuk menjaga kebersihan lingkungan juga sebagai bentuk edukasi agar ke depannya masyarakat tidak lagi secara gampang membuang sampah ke sungai dan gorong-gorong yang nantinya akan berakibat fatal mencemari wilayah pantai," ujarnya.
Wisada mengatakan bahwa peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia dilaksanakan secara berkelanjutan bekerja sama dengan siswa sekolah, pihak swasta, komunitas serta masyarakat, khususnya yang berada di sekitar lokasi kegiatan.
Anggota Komunitas Tukad Badung, Ketut Putra mengatakan Pemkot Denpasar telah memberikan perhatian terhadap penataan di berbagai tempat khususnya di bantara Sungai Badung atau yang lebih dikenal Tukad Badung. Ke depan pihaknya berharap masyarakat bersama-sama peduli terhadap lingkungan.
"Dengan pemberdayaan masyarakat serta wirausaha muda (enterpreneurship) model dapat mendorong masyarakat untuk mau, mampu dan sadar menjaga pelestarian lingkungan hidup baik itu, udara, air maupun tanah," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut dilaksanakan penyerahan secara simbolis kantong tas pengganti kantong plastik untuk mendukung program penggunaan kantong non-plastik, penanaman pohon flamboyan serta pelepasan ikan dan burung yang merupakan CSR dari perusahaan di Kota Denpasar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar, Ketut Wisada di Denpasar, Jumat, mengatakan dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan dan penanaman pohon serta pelepasan ikan dan burung itu untuk mendorong agar masyarakat peduli dengan lingkungan sekitarnya.
Ia mengatakan peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia di Kota Denpasar dapat menjadi momentum bagi masyarakat agar lebih bijaksana dalam mengelola sampah plastik, sehingga sampah plastik yang merupakan jenis sampah sulit terurai ini dapat dikurangi.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia di Kota Denpasar dilaksanakan dengan beragam kegiatan seperti gerakan bersih-bersih sampah plastik di Pantai Mertasari, gerakan bakti penghijauan pemuda dan peringatan hari lingkungan hidup dengan menanam pohon flamboyan di bantaran Sungai Badung.
Selain itu juga melaksanakan gerakan kebersihan lingkungan di desa dan kelurahan maupun di organisasi perangkat daerah, melaksanakan pengujian kualitas air sungai, uji emisi dan pameran lingkungan yang dilaksanakan di depan Museum Bali.
"Tujuan pelaksanaan kegiatan ini selain untuk menjaga kebersihan lingkungan juga sebagai bentuk edukasi agar ke depannya masyarakat tidak lagi secara gampang membuang sampah ke sungai dan gorong-gorong yang nantinya akan berakibat fatal mencemari wilayah pantai," ujarnya.
Wisada mengatakan bahwa peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia dilaksanakan secara berkelanjutan bekerja sama dengan siswa sekolah, pihak swasta, komunitas serta masyarakat, khususnya yang berada di sekitar lokasi kegiatan.
Anggota Komunitas Tukad Badung, Ketut Putra mengatakan Pemkot Denpasar telah memberikan perhatian terhadap penataan di berbagai tempat khususnya di bantara Sungai Badung atau yang lebih dikenal Tukad Badung. Ke depan pihaknya berharap masyarakat bersama-sama peduli terhadap lingkungan.
"Dengan pemberdayaan masyarakat serta wirausaha muda (enterpreneurship) model dapat mendorong masyarakat untuk mau, mampu dan sadar menjaga pelestarian lingkungan hidup baik itu, udara, air maupun tanah," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut dilaksanakan penyerahan secara simbolis kantong tas pengganti kantong plastik untuk mendukung program penggunaan kantong non-plastik, penanaman pohon flamboyan serta pelepasan ikan dan burung yang merupakan CSR dari perusahaan di Kota Denpasar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019