Gianyar (Antara Bali) - Jajaran Kepolisian Sektor Sukawati memastikan tewasnya petani di areal persawahan Banjar Sama, Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, bukan akibat pembunuhan.
"Korban tidak dibunuh karena pada tubuhnya tidak ditemukan tanda-tanda terjadinya kekerasan," kata Kepala Polsek Sukawati Kompol I Made Witaya, Sabtu.
Setelah memeriksa kondisi korban, pihak kepolisian meminta warga setempat membawa pulang jenazah petani itu, I Wayan Marka (62), yang ditemukan tewas di sawahnya di Banjar Sama, Sabtu (15/10) pagi.
Mayat korban pertama kali ditemukan oleh I Wayan Suwendi (37) saat hendak menuju sawahnya. "Ketika saya hendak ke sawah, tiba-tiba melihat sosok tubuh terbaring di pinggir pematang," katanya.
Dari keterangan keluarga, korban meninggalkan rumah pagi itu sekitar pukul 05.00 Wita. Pihak keluarga mengakui bahwa korban memiliki riwayat penyakit jantung.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Korban tidak dibunuh karena pada tubuhnya tidak ditemukan tanda-tanda terjadinya kekerasan," kata Kepala Polsek Sukawati Kompol I Made Witaya, Sabtu.
Setelah memeriksa kondisi korban, pihak kepolisian meminta warga setempat membawa pulang jenazah petani itu, I Wayan Marka (62), yang ditemukan tewas di sawahnya di Banjar Sama, Sabtu (15/10) pagi.
Mayat korban pertama kali ditemukan oleh I Wayan Suwendi (37) saat hendak menuju sawahnya. "Ketika saya hendak ke sawah, tiba-tiba melihat sosok tubuh terbaring di pinggir pematang," katanya.
Dari keterangan keluarga, korban meninggalkan rumah pagi itu sekitar pukul 05.00 Wita. Pihak keluarga mengakui bahwa korban memiliki riwayat penyakit jantung.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011