Gianyar (Antara Bali) - Keberadaan para pengemis atau gepeng untuk mendatangi kawasan objek wisata di Kabupaten Gianyar tidak pernah kapok, meskipun sudah ditangkap dan dikembalikan ke daerah asalnya, namun mereka tetap datang lagi.
"Kami tak habis pikir, padahal sudah kita bina dan pulangkan, namun mereka tetap datang lagi untuk melakukan kegiatan meminta-minta," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gianyar, I Ketut Astawa Suyasa, Selasa.
Pada tahun ini, Dinas Sosial Kabupaten Gianyar telah memulangkan sebanyak 253 gepeng.
Sebanyak 168 gepeng diantaranya dipulangkan ke Desa Pedahan, Kabupaten Karangasem serta sisanya dipulangkan ke Desa Munti Gunung, Kabupaten Karangasem.
Ia mengakui, persoalan gepeng itu menjadi momok bagi Dinas Sosial, karena selain membandel mereka juga tak pernah kapok untuk datang ke kawasan wisata di wilayah Kabupaten Gianyar.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Kami tak habis pikir, padahal sudah kita bina dan pulangkan, namun mereka tetap datang lagi untuk melakukan kegiatan meminta-minta," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gianyar, I Ketut Astawa Suyasa, Selasa.
Pada tahun ini, Dinas Sosial Kabupaten Gianyar telah memulangkan sebanyak 253 gepeng.
Sebanyak 168 gepeng diantaranya dipulangkan ke Desa Pedahan, Kabupaten Karangasem serta sisanya dipulangkan ke Desa Munti Gunung, Kabupaten Karangasem.
Ia mengakui, persoalan gepeng itu menjadi momok bagi Dinas Sosial, karena selain membandel mereka juga tak pernah kapok untuk datang ke kawasan wisata di wilayah Kabupaten Gianyar.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011