PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersikap mensyukuri kemenangan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada pemilu presiden 2019 dan menilai kemenangan tersebut adalah kemenangan rakyat Indonesia.
"Pemilu hanyalah proses mencari pemimpin. Jokowi dan KH Ma'ruf Amin adalah Presiden dan Wapres kita semua. Pemimpin seluruh rakyat Indonesia," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Selasa, menanggapi pengumuman hasil rapat pleno KPU tentang rekapitulasi suara pemilu 2019.
Sebelumnya, rapat pleno KPU yang berakhir pada Selasa, menyimpulkan perolehan suara pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin adalah 55,49 persen, sedangkan capres-cawapres Prabowo Subianto adalah 44,51 persen.
"Kami mensyukuri kemenangan ini. Inilah kemenangan rakyat. Namun perlu diingat, pemilu hanyalah alat mencari pemimpin. Jokowi dan KH Ma'ruf Amin adalah Presiden dan Wapres kita semua. Pemimpin seluruh rakyat Indonesia," katanya.
Menurut Hasto, Joko Widodo-Ma'ruf Amin adalah pemimpin yang melekat dengan tanggung jawab bagi kemajuan negeri, seluruh warga negara Indonesia, tanpa membeda-bedakan pilihan politiknya, karena semuanya warga negara Indonesia.
PDI Perjuangan yang selama ini menjadi bagian dari Tim Kampanye Nasional 01, menurut dia, percaya bahwa pilihan rakyat karena diberkati rahmat Tuhan Yang Maha Esa bagi bangsa dan negara Indonesia, sehingga pemilu berjalan dengan baik, aman, demokratis dan damai.
Menurut Hasto, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, secara khusus memberikan ucapan selamat kepada Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
"Megawati berharap kepada Jokowi, agar pemerintahan periode kedua ini, sepenuhnya diabdikan bagi kepentingan bangsa dan negara, serta memberikan perhatian besar bagi pembangunan manusia Indonesia," katanya.
Menurut Hasto, pada periode kedua ini, Jokowi memberikan basis legitimasi kekuasaan yang lebih besar, yakni dukungan sekitar 60 persen kursi di DPR RI. "Basis Legitimasi ini, memberikan dukungan lebih kuat, solid, dan efektif," katanya.
Dengan kuatnya dukungan rakyat dan parlemen, menurut Hasto, maka gagasan mewujudkan Indonesia yang lebih berdaulat, berdikari, dan berkepribadian dalam kebudayaan, akan dapat dicapai melalui perjuangan bersama. "Syaratnya semua bersatu dan mengelola kekuasaan negara dengan cara gotong royong," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Pemilu hanyalah proses mencari pemimpin. Jokowi dan KH Ma'ruf Amin adalah Presiden dan Wapres kita semua. Pemimpin seluruh rakyat Indonesia," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Selasa, menanggapi pengumuman hasil rapat pleno KPU tentang rekapitulasi suara pemilu 2019.
Sebelumnya, rapat pleno KPU yang berakhir pada Selasa, menyimpulkan perolehan suara pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin adalah 55,49 persen, sedangkan capres-cawapres Prabowo Subianto adalah 44,51 persen.
"Kami mensyukuri kemenangan ini. Inilah kemenangan rakyat. Namun perlu diingat, pemilu hanyalah alat mencari pemimpin. Jokowi dan KH Ma'ruf Amin adalah Presiden dan Wapres kita semua. Pemimpin seluruh rakyat Indonesia," katanya.
Menurut Hasto, Joko Widodo-Ma'ruf Amin adalah pemimpin yang melekat dengan tanggung jawab bagi kemajuan negeri, seluruh warga negara Indonesia, tanpa membeda-bedakan pilihan politiknya, karena semuanya warga negara Indonesia.
PDI Perjuangan yang selama ini menjadi bagian dari Tim Kampanye Nasional 01, menurut dia, percaya bahwa pilihan rakyat karena diberkati rahmat Tuhan Yang Maha Esa bagi bangsa dan negara Indonesia, sehingga pemilu berjalan dengan baik, aman, demokratis dan damai.
Menurut Hasto, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, secara khusus memberikan ucapan selamat kepada Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
"Megawati berharap kepada Jokowi, agar pemerintahan periode kedua ini, sepenuhnya diabdikan bagi kepentingan bangsa dan negara, serta memberikan perhatian besar bagi pembangunan manusia Indonesia," katanya.
Menurut Hasto, pada periode kedua ini, Jokowi memberikan basis legitimasi kekuasaan yang lebih besar, yakni dukungan sekitar 60 persen kursi di DPR RI. "Basis Legitimasi ini, memberikan dukungan lebih kuat, solid, dan efektif," katanya.
Dengan kuatnya dukungan rakyat dan parlemen, menurut Hasto, maka gagasan mewujudkan Indonesia yang lebih berdaulat, berdikari, dan berkepribadian dalam kebudayaan, akan dapat dicapai melalui perjuangan bersama. "Syaratnya semua bersatu dan mengelola kekuasaan negara dengan cara gotong royong," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019