Bupati Bangli I Made Gianyar melakukan panen perdana jeruk dengan varietas baru yang dikembangkan oleh salah satu petani di Desa Pengotan yaitu Pak Nyarka, sebagai upaya perkenalan dan peningkatan pengembangan tanaman jeruk.

Acara yang dipusatkan di areal pertanian dan budidaya tanamanm Jeruk milik Pak Nyarka, Minggu, di Bangli, dihadiri Kepala Dinas Pertanian beserta jajaran dan undangan para petani pekerja luar negeri yang sudah pulang dari Jepang, demikian siaran pers Diskominfo Bangli, Senin.

Bupati Bangli I Made Gianyar mengatakan, “Pak yarka sendiri telah menajdi pionir kemajuan di Desa pengotan dimana pada masa tiga puluh  tahun lalu Pengotan masih kalah dengan desa Bunutin akan tetapi berkat inovasi dari pak Nyarka saat ini Bunutin telah disalip Oleh Desa Pengotan.

“Di sini telah dilakukan syistem pertanian dengan pendekatan Organik sehingga harus di ketuk tularkan ke daerah lain sehingga lingkungan tetap terjaga, Maju Pertanian maju Kabupaten Bangli” kata Gianyar.

Petani budidaya Jeruk yang berada di Kawasan Bali Woso, yang biasa di panggil Pak Nyarka menyampaikan  dirinya adalah petani yang bergelut di bidang pertanian bunga potong yang juga sebagai petani jeruk. “Mungkin sebagaian masyarakat dan petani lain juga telah menanyakan kaitanya dengan jeruk yang kita panen kali ini, kok buahnya lain rasanya manis,” ujar Pak Nyarka.

Ia kemudian menceritakan sekilas awal mula dari varietas baru tanaman jeruknya. Kisah 12 tahun lalu, yang mana salah satu keluarga pak Nyarka ada yang menjadi PRT di kota Denpasar, pada waktu itu mendapatkan oleh-oleh dari majikanya berupa buah jeruk yang sangat cantik, buahnya gede, warna menarik dan rasa pun sangat manis.

“Pada saat itu kita masih baru awal-awal masuknya jeruk impor  dari China. Sehingga terpikir oleh keluarga  saya itu untuk mencoba di semai biji jeruk tersebut, sayang sekali dari sekian banyak biji yang di semai hanya bisa tumbuh satu biji dan akhirnya dicoba di tanam, kita baru bisa melihat buahnya setelah jeruk tersebut berumur sembilan tahun dan buah perdana dari semaian tersebut dan ternyata hasilnya luar biasa kita kaget buahnya bisa  mirip sekali dengan buah aslinya,” tutur dia.

“Dari situlah awal mula saya berinisiatif untuk mencoba memperbanyak melalui stek, sehingga stek yang sudah saya lakukan pada waktu itu sekarang bisa menghasilkan buah perdana seperti yang kita petik hari ini,” Katanya.

Keunggulan dari buah jeruk hasil stek tersebut adalah buah yang cukup besar, tampilan juga cantik dengan warna kuning yang menarik, dan rasa yang jauh lebih manis dari buah jeruk impor.

Ditanya mengenai nama dari buah jeruk tersebut,  ia mengaku belum punya nama akan tetapi untuk sementara menamai buah jeruk ini dengan “Sweet Orange Pak Nyarka,”.

Pewarta: Adi Lazuardi

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019