Denpasar (Antara Bali) - Pihak Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata merasa optimis jika empat situs asal Bali yang diusulkan sebagai warisan budaya dunia atau "world culture heritage" dapat memenuhi persyaratan UNESCO.
"Paling tidak salah satu situs yang diusulkan tersebut dapat menjadi warisan budaya dunia," kata Kepala Pusat Penelitian Pengembangan Arkeologi Nasional, Badan Pengembangan Sumber Daya Budpar, Kemenbudpar, Dr Bambang Sulistyanto di sela-sela dialog budaya Sudamala di Denpasar, Senin malam.
Dia mengatakan, empat situs yang diusulkan itu adalah Pura Taman Ayun, Daerah Aliran Sungai Pakerisan, Pura Ulun Danau Batur sekitarnya dan kawasan Catur Angga Batu Karu.
Menurut Bambang, jika usulan tersebut diterima maka UNESCO akan memberikan bantuan jika situs atau warisan tersebut mengalami kerusakan atau terjadi hal yang tidak diinginkan lainnya.
"Meski tanggung jawab nantinya sepenuhnya milik badan dunia tersebut, namun secara yuridis masih milik negara ini," ujarnya.
Sementara Sekretaris Dewan Pengelola Warisan Budaya Bali Wayan Alit Artha Wiguna mengatakan, pihaknya tidak ingin salah satu situs saja yang bisa diterima sebagai warisan budaya dunia.
"Kami berharap keempat situs yang diusulkan tersebut dapat diterima, bukan hanya salah satu saja. Karena empat situs itu memiliki satu kesatuan yang memiliki fungsi bagi kawasan di sekitarnya," katanya.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Paling tidak salah satu situs yang diusulkan tersebut dapat menjadi warisan budaya dunia," kata Kepala Pusat Penelitian Pengembangan Arkeologi Nasional, Badan Pengembangan Sumber Daya Budpar, Kemenbudpar, Dr Bambang Sulistyanto di sela-sela dialog budaya Sudamala di Denpasar, Senin malam.
Dia mengatakan, empat situs yang diusulkan itu adalah Pura Taman Ayun, Daerah Aliran Sungai Pakerisan, Pura Ulun Danau Batur sekitarnya dan kawasan Catur Angga Batu Karu.
Menurut Bambang, jika usulan tersebut diterima maka UNESCO akan memberikan bantuan jika situs atau warisan tersebut mengalami kerusakan atau terjadi hal yang tidak diinginkan lainnya.
"Meski tanggung jawab nantinya sepenuhnya milik badan dunia tersebut, namun secara yuridis masih milik negara ini," ujarnya.
Sementara Sekretaris Dewan Pengelola Warisan Budaya Bali Wayan Alit Artha Wiguna mengatakan, pihaknya tidak ingin salah satu situs saja yang bisa diterima sebagai warisan budaya dunia.
"Kami berharap keempat situs yang diusulkan tersebut dapat diterima, bukan hanya salah satu saja. Karena empat situs itu memiliki satu kesatuan yang memiliki fungsi bagi kawasan di sekitarnya," katanya.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011