PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Ketapang-Gilimanuk telah mempersiapkan sejumlah langkah untuk mengatasi lonjakan penumpang Lebaran 2019.

"Kami siapkan sebanyak 56 armada. Beroperasi perhari sebanyak 32 unit, dengan 24 kapal siaga" kata General Manager (GM) ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang-Gilimanuk, Fahmi Alweni di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu.

Selain kapal cadangan, PT ASDP juga akan menambah jumlah dermaga operasional menjadi tujuh dermaga dan menyiagakan tujuh dermaga cadangan.

Fahmi juga mengatakan pihaknya akan menambah loket untuk mengantisipasi antrean penumpang dengan rincian 10 loket di Ketapang dan 11 loket Gilimanuk.

Dia memperkirakan jumlah penumpang jelang Lebaran 2019 akan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

"Prediksi tahun ini penumpang mengalami kenaikan 5 persen untuk penumpang dengan kendaraan roda dua dan roda empat di prediksi naik 15 persen," kata Fahmi.

Prediksi tersebut didasarkan pada sejumlah faktor antara lain tiket angkutan laut yang jauh lebih murah ketimbang udara dan dibukanya Tol Lintas Jawa.

"Tiket (pesawat) cukup mahal, begitu juga bagasi. Saya yakin penumpang akan beralih ke angkutan laut," kata Fahmi.

Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri mengatakan jumlah pengguna transportasi laut dari Pelabuhan Ketapang tahun lalu mencapai 490 ribu orang.

"Nyaris 500 ribu orang, puncaknya ada di H-2 atau H-3 lebaran," kata Refdi.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019