Menteri BUMN Rini Soemarno meninjau langsung proses verifikasi data calon pemudik yang diselenggarakan PT Jasa Raharja selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) BUMN Mudik Bareng 2019.
"Tahun ini BUMN Mudik Bareng 2019 diikuti oleh 104 BUMN, meningkat 67,74 persen dibandingkan 2018 yang diikuti oleh 62 BUMN," ujar Menteri Rini di Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan bahwa tujuan dari penyelenggaraan BUMN Mudik Bareng antara lain pengalihan pemudik pengguna sepeda motor ke moda transportasi bus, kereta api, dan kapal laut untuk meminimalkan risiko kecelakaan lalu lintas, dan memenuhi keinginan masyarakat ekonomi menengah ke bawah untuk mudik ke kampung halaman.
Selain itu, lanjut Menteri BUMN tersebut, program mudik bareng ini merupakan bentuk loyalitas kepada nasabah loyal BUMN, langkah konkret peran BUMN dalam kegiatan pencegahan kecelakaan, peningkatan brand awareness, dan positioning perusahaan.
Saat melakukan peninjauan verifikasi data calon pemudik tersebut, Menteri BUMN menyapa, berbincang-bincang, bahkan berfoto bersama calon pemudik.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Jasa Raharja Budi Rahardjo mengatakan bahwa penyelenggaraan BUMN Mudik Bareng untuk menunjang kenyamanan dan keamanan pemudik.
"Sejalan dengan sasaran penyelenggaraan BUMN Mudik Bareng untuk menunjang kenyamanan dan keamanan pemudik," kata Budi.
Pelaksanaan pada tahun ini dilakukan tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan titik keberangkatan sebanyak 70 Kota (31 Kota di Pulau Jawa dan 39 Kota di luar Pulau Jawa) dengan155 Kota Tujuan (62 Kota di Pulau Jawa dan 93 Kota di luar Pulau Jawa).
Jasa Raharja selaku Ketua Satgas BUMN Mudik Bareng menerima data sampai saat ini masing-masing BUMN dalam tahap proses pendaftaran dan pemenuhan kelengkapan dokumen pemudik.
Khusus untuk mudik yang dikelola Jasa Raharja, verifikasi pendaftaran dilakukan pada 7 Mei sampai dengan 11 Mei 2019 bertempat di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019