Sekolah Dasar (SD) baru bertaraf nasional dan internasional kini sedang dibangun di Kabupaten Gianyar sesuai harapan Bupati I Made Mahayastra sejak lama.

"Proyek senilai Rp1,8 miliar itu ditargetkan rampung pada bulan Juli 2019," kata Bupati Gianyar Made Mahayastra setelah meletakkan batu pertama sebagai simbolis di areal bangunan yang nantinya menjadi SDN 8 Batubulan di Perumahan Puri Candra Asri Batubulan, Sukawati, Gianyar, Jumat (5/4). 

Bupati Mahayastra mengatakan sudah mengidamkan pembangunan sekolah baru di Kabupaten Gianyar sejak lama. "Syukur - syukur, SDN 8 dapat segera terwujud di Puri Candra Asri, Batubulan," kata Bupati dalam siaran pers Diskominfo Gianyar, Sabtu.

Ia menilai cepatnya proses pengerjaan SD di Candra Asri dikarenakan tokoh adat yang berbeda - beda agama di wilayah tersebut menunjukkan persatuan dan toleransi yang sangat kuat.

”Ini yang memudahkan saya memberi prioritas disini, saya sangat menghargai persatuan antar umat,”ucapnya. 

Bupati berharap pengerjaan insfrastuktur tersebut dapat terealisasi tepat waktu. Dalam prosesnya, ia sedikit menceritakan sempat terjadi kendala dalam hal desain bangunan.

“Saya sampai tiga kali mencoret proposal desainnya. Karena terkesan kuno. Saya tekan kontraktor untuk mengubah menjadi lebih berkelas. Semoga nanti sekolah ini bisa dirawat dengan baik. Dan mudah-mudahan, di masa depan, banyak tokoh, dan profesional penting yang lahir dari SD ini,” kata Bupati. 

Sementara itu, Kepala Dusun Perumahan Puri Candra Asri I Komang Merta Jiwa mengungkapkan awal dari tercetusnya ide untuk mengajukan proposal pembangunan sekolah ke Pemda Gianyar disebabkan kendala zonasi sekolah. Yang mengakibatkan sebagian besar warganya terpaksa bersekolah di swasta.

”Kami di sini terdiri 450 KK, banyak warga mengeluh susah cari sekolah,” ucapnya.

Ia mengapresiasi sigapnya bupati Gianyar dalam memutuskan solusi. Proyek seluas 15 are ini mulai dikerjakan  11 Maret 2019 dan butuh 150 hari kerja untuk penyelesaian. Nantinya, SDN 8 akan dipakai sebagai percontohan SD bertaraf nasional dan internasional untuk daerah lainnya di Kabupaten Gianyar dan Bali pada umumnya.

”Semua sistem digitalisasi, tidak ada lagi kertas tulis,” ujar Komang Merta.

“Selain itu, konsep kami menekankan kembali ke alam. kami akan mendidik murid untuk beretika dan bertoleransi tinggi, yang berbasis budaya dan alam. Kebetulan, areal perumahan ini terdapat tiga tempat ibadah, yaitu pura, gereja, dan masjid. Kami sedang berproses menuju banjar kebhinekaan. Toleransi, pluralisme yang utama disini,” pungkasnya. 

Setelah peletakan batu pertama SDN 8 Batubulan, Bupati Mahayastra melanjutkan prosesi peletakan batu pertama di areal pembangunan SMPN 4 Ketewel, Sukawati. Bupati didampingi Sekda I Made Gede Wisnu Wijaya, Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra, Anggota DPRD Provinsi I Nyoman Parta, dan sejumlah pejabat di lingkungan OPD Kabupaten Gianyar lainnya. 

Pewarta: Adi Lazuardi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019