Para istri anggota kepolisian se-Denpasar atau Bhayangkari Polresta Denpasar diimbau KPU Kota Denpasar untuk menggunakan hak pilihnya dengan baik dan tidak menjadi golongan putih (Golput) pada Pemilu 2019.
Ketua Bhayangkari Cabang kota Denpasar Nyonya Sari Ruddi di Denpasar, Minggu, mengatakan anggota Bhayangkari memiliki hak pilih dalam Pemilu, sehingga pihaknya mengimbau tidak golput. "Satu suara itu menentukan Bangsa ini," katanya.
Pihaknya mengapresiasi KPU Kota Denpasar yang telah memberikan sosialisasi Pemilu 2019 kepada 200 orang ibu Bhayangkari cabang kota Denpasar pada Sabtu malam di Gedung Pesat Gatra Polresta Denpasar yang dihadiri Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan, Waka Polresta, Pejabat Utama dan Komisioner KPU Kota Dps, Sibro Mulissyi.
Sementara itu, Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Ruddi Setiawan selaku pembina Bhayangkari menyampaikan bahwa sosialisasi pemilu 2019, sangat penting agar bhayangkari mengetahui tahapan dan tata cara pemilihan yang dijelaskan KPU Kota Denpasar.
"Sebagai anggota Bhayangkari gunakan hak pilihnya, jangan Golput karena ini menentukan nasib bangsa, sehingga kita undang KPU Kota Denpasar untuk memberikan sosialisai agar ibu-ibu bisa menggunakan hak pilihnya," ujar Ruddi Setiawan.
Senada dengan itu, Komisioner KPU kota Denpasar Bapak Sibro Mulissyi memberikan pemahaman terkait penyelenggaraan Pemilu bahwa pemilu adalah pendidikan politik kepada warga negara yang dilaksanakan secara langsung, umum bebas rahasia jujur dan adil.
Adapun beberapa hal yang disosialisasikan, mulai dari syarat menjadi pemilih, kategori pemilih, partisipasi pemilh, pengenalan surat suara untuk Pemilu 2019, hingga tata cara mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS).
"Pemilu 2019 kali ini merupakan Pemilu pertama yang dilakukan serentak antara pemilihan anggota legislatif dan pemilihan presiden-wakil presiden," katanya.
Untuk surat suara yang akan dicoblos dalam pemilih nanti diantaranya memilih Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD kabupaten/kota maupun DPD. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Ketua Bhayangkari Cabang kota Denpasar Nyonya Sari Ruddi di Denpasar, Minggu, mengatakan anggota Bhayangkari memiliki hak pilih dalam Pemilu, sehingga pihaknya mengimbau tidak golput. "Satu suara itu menentukan Bangsa ini," katanya.
Pihaknya mengapresiasi KPU Kota Denpasar yang telah memberikan sosialisasi Pemilu 2019 kepada 200 orang ibu Bhayangkari cabang kota Denpasar pada Sabtu malam di Gedung Pesat Gatra Polresta Denpasar yang dihadiri Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan, Waka Polresta, Pejabat Utama dan Komisioner KPU Kota Dps, Sibro Mulissyi.
Sementara itu, Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Ruddi Setiawan selaku pembina Bhayangkari menyampaikan bahwa sosialisasi pemilu 2019, sangat penting agar bhayangkari mengetahui tahapan dan tata cara pemilihan yang dijelaskan KPU Kota Denpasar.
"Sebagai anggota Bhayangkari gunakan hak pilihnya, jangan Golput karena ini menentukan nasib bangsa, sehingga kita undang KPU Kota Denpasar untuk memberikan sosialisai agar ibu-ibu bisa menggunakan hak pilihnya," ujar Ruddi Setiawan.
Senada dengan itu, Komisioner KPU kota Denpasar Bapak Sibro Mulissyi memberikan pemahaman terkait penyelenggaraan Pemilu bahwa pemilu adalah pendidikan politik kepada warga negara yang dilaksanakan secara langsung, umum bebas rahasia jujur dan adil.
Adapun beberapa hal yang disosialisasikan, mulai dari syarat menjadi pemilih, kategori pemilih, partisipasi pemilh, pengenalan surat suara untuk Pemilu 2019, hingga tata cara mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS).
"Pemilu 2019 kali ini merupakan Pemilu pertama yang dilakukan serentak antara pemilihan anggota legislatif dan pemilihan presiden-wakil presiden," katanya.
Untuk surat suara yang akan dicoblos dalam pemilih nanti diantaranya memilih Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD kabupaten/kota maupun DPD. (*)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019