Bali sebagai destinasi wisata kelas dunia saat ini ternyata dikenal oleh dunia melalui kartun karya Miguel Covarrubias dalam bukunya "Island of Bali" yang merupakan terbitan tahun 1937 atau sebelum negara Indonesia merdeka dan berdiri. 

"Jadi, dunia mengenal Bali melalui kartun yang dibuat Miguel Covarrubias, seorang warga Meksiko yang kemudian pindah ke New York, Amerika. Ia pernah ke Bali bersama istrinya dan menetap lama di sini. Kecintaan pada Bali kemudian dituangkan dalam buku kartun terbit tahun 1937," kata Direktur Bentara Bali, Warih Wisatsana, di Gianyar, Jumat malam. 

Dalam pembukaan pameran "Kartun Ber(b)isik" di Bentara Budaya Bali yang berlangsung sejak 30 Maret hingga 9 April 2019, ia menjelaskan pameran kartun itu juga diadakan dalam rangka memperingati HUT harian Tribun Bali yang jatuh pada 3 April 2019.

Ia menambahkan kartun Indonesia sudah eksis jauh sebelum Indonesia merdeka. Terbukti dengan adanya buku kartun "Island of Bali" menunjukkan bahwa peranan kartun dalam pendidikan bangsa sudah panjang dan oleh karena itu harus terus dipertahankan dengan memberikan peluang pameran bagi para kartunis untuk bisa dinikmati masyarakat.

Sementara itu, pemimpin redaksi Tribun Bali Sunarko dalam sambutannya mengemukakan para milenial dan generasi muda saat ini kurang mengenal para kartunis baru. Mereka hanya mengenal para kartuanis lama, dan sudah meninggal dunia atau tidak berkarya lagi.

"Saya pernah melakukan survei kecil-kecilan kepada 52 milenial, berusia antara 20 hingga 30 tahun. Saya bertanya kepada mereka, sebutkan nama kartunis saat ini yang mereka kenal, tanpa harus mencari di google. Ternyata 50 persen menjawab dan menyebutkan nama kartunis, dan 50 persen menjawab tidak tahu," tutur Sunarko.

Dari milenial yang menjawab ternyata masih banyak  menyebutkan nama GM Sudharta dan Pak Tino Sidin, padahal kedua kartunis itu sudah meninggal dan tidak berkarya lagi membuat kartun, tambah dia.

"Hal ini menunjukkan generasi muda kurang mengenal para kartunis Indonesia. Oleh karena itu dengan pameran ini, kami mau mengenalkan para kartunis dan hasil karya mereka," katanya.

Dalam pameran kartun Berbisik ini memperlihatkan hasil karya enam kartunis yakni Beng Rahardian, Didie SW, Ika W Burhan, Muhammad "Mice" Mirsad, Rahardi Handining, dan Thomdean.  Eksibisi ini menampilkan 78 karya dua dimensi dan 8 karya tiga dimensi.

Sebagian besar yang hadir dalam pembukaan pameran Kartun Berbisik adalah milenial dan generasi muda namun hadir pula konjen khusus Itali Kovarubias yang juga seorang kartunis. (ed)

Pewarta: Adi Lazuardi

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019