Pemerintahan Kabupaten Bangli mengadakan Musrenbang tahun 2020 bertemakan "peningkatan kreatifitas dan inovasi daerah menuju Bangli yang unggul di segala bidang" untuk membahas 889 kegiatan usulan masyarakat dengan total anggaran sebesar Rp775.809.484.500.

Sekda Bangli Ida Bagus Gde Giri Putra membuka kegiatan Musrenbang RKPD Kabupaten Bangli Tahun 2020 di Gedung BMB Kantor Bupati Bangli, Jumat. 
Pembukaan dihadiri Wakil Ketua DPRD Bangli I Komang Carles, Kepala Bappeda Litbang Provinsi Bali, unsur forum komunikasi pimpinan daerah serta OPD dilingkungan Pemkab Bangli.

Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Bangli I Nyoman Widiana,  dalam laporannya menyampaikan  tema pembangunan Kabupaten Bangli tahun 2020 yang telah ditetapkan dalam RPJMD adalah Peningkatan Kreatifitas dan Inovasi Daerah Menuju Bangli yang Unggul di Segala Bidang.

"Prioritas pembangunan tahun 2020 yakni peningkatan pendidikan, kesehatan dan layanan sosial, pembenahan tata kelola objek pariwisata, peningkatan penanganan panen dan pasca panen produk pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan petani, peningkatan peranan dan fungsi adat istiadat dan peningkatan pemerintahan yang demokratis, bersih dan efisien," kata Nyoman Widiana.

Ia menambahkan, rumusan prioritas dan sasaran pembangunan daerah tahun 2020 beserta pagu indikasinya akan didiskusikan kembali, untuk mendapatkan masukan-masukan konstruktif, terutama masukan dari delegasi kecamatan dan dari anggota DPRD Bangli, dari masukan-masukan yang diberikan diharapkan dapat mempertajam indikator kinerja program dan kegiatan prioritas di tahun 2020.

Sejumlah 889 kegiatan usulan masyarakat dengan total anggaran sebesar Rp775.809.484.500, yakni Kecamatan Bangli berjumlah 89 kegiatan dengan anggaran Rp60.241.335.000, Kecamatan Susut 191 kegiatan dengan jumlah anggaran Rp81.715.385.000, Kecamatan Tembuku 350 kegiatan dengan jumlah anggaran Rp249.968.377.500 dan Kecamatan Kintamani 415 kegiatan dengan jumlah anggaran Rp 383.884.387.000.

Bupati Bangli dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda Bangli  Ida Bagus Gde Giri Putra mengatakan musrenbang kabupaten merupakan forum yang sangat strategis serta diharapkan mampu menjawab permasalahan-permasalahan dengan cara berpikir tidak lagi "money follow function" melainkan harus sudah berubah menjadi "money follow program priority".

Kegiatan yang direncanakan tidak boleh asal-asalan atau sekadar kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun namun tidak memberikan pengaruh signifikan pada masyarakat, melainkan harus benar-benar dipilih berdasarkan skala prioritas dan benar-benar mendukung pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan sesuai kewenangan dan tupoksi masing-masing perangkat daerah.

"Pelaksanaan musrenbang RKPD ini merupakan momen yang sangat penting dan strategis dalam upaya menyusun prioritas pembangunan tahun 2020, untuk mewujudkan masyarakat Bangli yang gita santi," kata bupati.

Untuk mencapai prioritas pembangunan dengan mindset money follow program priority, menjadi penting menekankan aspek, yakni holistik-tematik yang dalam perumusan program/kegiatan maupun pelaksanaannya dilakukan oleh lintas sektor dan lintas PD, Integratif yang dalam perumusan program/kegiatan maupun pelaksanaanya dilakukan secara terintegrasi melalui beberapa program  yang saling mendukung dan spasial yang memperhatikan pertimbangan lokasi pelaksanaan program/kegiatan.

Lebih lanjut pengendalian terhadap pelaksanaan program/kegiatan juga harus mampu memberikan hasil monitoring dan evaluasi secara lebih konkret terhadap program/kegiatan yang tidak memberikan nilai manfaat kepada masyarakat secara riil, karena di dalam prosesnya fungsi pengendalian menjadi umpan balik atau input dalam penyusunan dokumen perencanaan.

Pewarta: Adi Lazuardi

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019