Lagi, Kantor Berita Indonesia ANTARA sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menandatangani lima Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama untuk menjalankan Program Magang Bersertifikat yang digagas oleh Kementerian BUMN dan Forum Human Capital  (FHCI). Kerja sama ini menambah jumlah perguruan tinggi (PT) yang bergabung dengan Perum LKBN Antara untuk program ini menjadi 11 PT.

Penandatanganan dengan lima perguruan tinggi tersebut berlangsung di Ruang Auditorium Adhiyana, Wisma Antara, Jakarta, Senin (25/3), yang dilakukan oleh Direktur Utama Perum LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat dan Direktur Keuangan, MSDM dan Umum Nina Kurnia Dewi.

Kelima perguruan tinggi adalah Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara, Institut Pertanian Bogor, Politeknis Sambas (milik Pemerintah Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat), Politeknis POS dan STIMPOS (Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen POS). Dua terakhir adalah perguruan tinggi yang dikelola oleh BUMN, yaitu PT POS.

Sementara, penandatanganan sebelumnya telah berlangsung pada tanggal 28 Februari 2019 telah dilakukan ANTARA dengan enam perguruan tinggi, yaitu Institut Pertanian Bogor, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Indonesia, Universitas Bina Nusantara, London School of Public Relation (LSPR), Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Industri (STIAMI) dan Ikatan Alumni IPB.


"Peran dunia kerja cukup penting untuk siapkan tenaga yang andal dan dapat bertarung di dunia internasional. Hal itu sesuai dengan cita-cita Indonesia yang ingin memperkuat sumber daya manusia pada masa mendatang," kata Direktur Utama LKBN Antara Meydiatama Suryodiningrat.
     
Dalam kesempatan itu, Ketua Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia Hariyanto mengatakan program tersebut dapat memberikan keterampilan kepada mahasiswa yang sesuai dengan dunia kerja. "Program pemagangan itu dapat membuat dunia pendidikan selaras dengan kebutuhan industri," katanya.

Sementara itu, Direktur Keuangan dan SDM Antara Nina Kurnia Dewi mengatakan program pemagangan itu adalah program dari Kementerian BUMN.
Selesai menjalankan magang, para mahasiswa akan mendapat sertifikat.

Selain itu, dia berharap, keunikan yang dimiliki para generasi muda dapat ikut mewarnai LKBN Antara. "Kami punya komitmen ingin merangkul generasi muda untuk kenal dengan kantor berita nasionalnya," kata dia.

"Perum LKBN Antara sebelumnya sudah menjalankan program magang namun baik peserta maupun programnya belum mengacu pada program ini. Selama ini program magang tersebut berlangsung untuk murid SMA atau mahasiswa tahun terakhir," katanya.

Untuk tahun 2019, Perusahaan telah mengalokasikan 30 posisi untuk  program yang  merupakan salah satu perwujudan program Kementerian BUMN "BUMN Hadir untuk Negeri".

"Sebanyak lima diantaranya akan dialokasikan untuk Biro Antara Sumatra Utara melalui kerjasama dengan Universutas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dan sisanya untuk Kantor Pusat," kata Nina ketika mensosialisasikan kegiatan ini di hadapan sejumlah Kepala Divisi Perum LKBN Antara, Januari lalu.

Menurut Nina, durasi program ini bervariasi antara 4-6 bulan, namun idealnya adalah enam bulan, yaitu dua bulan untuk pengenalan dan empat bulan sisanya untuk melakukan pekerjaan.

Untuk selanjutnya para Kepala Divisi diminta menyiapkan silabus khusus yang berkaitan dengan kemampuan khusus yang dibutuhkan oleh Divisi serta menetapkan mentor dan co-mentor untuk mahasiswa magang. "Silabus yang berisikan materi umum, termasuk materi mengenai profil Perusahaan dan profesi yang ada di Perusahaan, akan diberikan secara kelas oleh Divisi MSDM," tambah Nina.


Baca juga: LKBN ANTARA-tujuh PTN/PTS Jakarta kerja sama "magang bersertifikat"

Baca juga: LKBN Antara dan Kantor Berita Bosnia kerja sama pertukaran informasi
Baca juga: ANTARA Biro Bali kenalkan jurnalistik kepada 72 siswa SMA (video)

Program magang bersertifikat ini sendiri telah berlangsung awal Februari ini, dengan menerima sekitar 10 mahasiswa yang antara lain magang di Divisi Pemberitaan, Sekretariat Perusahaan.

Program Magang Bersertifikat digagas oleh Kementerian BUMN dan juga oleh FHCI. FHCI merupakan forum komunikasi bagi para Direktur SDM atau Direktur pengelola bidang SDM BUMN sebuah forum yang beranggotakan penanggung jawab SDM di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Forum ini juga menjadi ajang bagi para pemerhati bidang SDM untuk bersama-sama memberikan pemikiran strategis dan kebijakan dalam bentuk saran, kajian, masukan, pendapat serta rekomendasi pengembangan manajemen SDM kepada Kementerian BUMN dan masing-masing BUMN.

Program Magang Bersertifikat ini diresmikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno dan beberapa Direksi BUMN  di Jakarta, Minggu (20/5). Peluncuran bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) Ke-110 tahun 2018.

Program Magang Mahasiswa Bersertifikat merupakan program di bawah FHCI yang merupakan forum sinergi bagi praktisi human capital management di lingkungan BUMN dan berkomitmen meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM) Indonesia untuk siap bersaing di pasar global.

Program Magang Mahasiswa Bersertifikat melibatkan BUMN sebagai tempat magang bagi mahasiswa perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia. Peserta magang akan mengisi posisi tertentu di BUMN sesuai dengan disiplin ilmu yang dibutuhkan.

Menteri BUMN Rini M. Soemarno mengungkapkan, program tersebut merupakan sinergi saling menguntungkan karena SDM unggul yang lahir dari program ini akan menjadi alternatif sumber rekrutmen BUMN. Institusi pendidikan seperti perguruan tinggi yang terlibat dalam program ini akan mendapat manfaat berupa peningkatan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan untuk semakin menyiapkan lulusan mahasiswa memasukdi dunia kerja.

"Harapan saya program ini dalam perjalanannya terus menghasilkan generasi penerus bangsa yang unggul, berdaya saing, dan siap membangun bangsa dan negara. Saya terus mendorong BUMN untuk tidak hanya melaksanakan tugasnya sebagai agen pembangunan nasional, tetapi juga berperan serta dalam mendorong generasi muda di era globalisasi," ucap Rini.

Ia menambahkan, pemerintah melalui Kementerian BUMN akan terus menambah jumlah BUMN yang terlibat sehingga semakin banyak mahasiswa yang bisa berpartisipasi dalam program ini.

FHCI mencatat program magang gelombang pertama 2018 telah terdaftar 2.732 mahasiswa dari 25 universitas negeri dan swasta. Peserta magang akan terdistribusi di 68 perusahaan BUMN. Jumlah peserta yang akan terserap tahap I sebanyak 2.000 dari 2.732 permintaan yang masuk. Hingga periode 2020 ditargetkan 20 ribu mahasiwa bisa bergabung dalam program ini. (*)

Pewarta: Iswahyuni-Setper/Aubrey Kandelila Fanani

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019