Jelang Pemilu serentak tahun 2019, Polres Gianyar menggelar apel pasukan serentak Operasional Mantap Brata Agung, dalam rangka pengamanan pemilu di lapangan Astina Gianyar, Jumat (22/3).

Dipimpin oleh Kapolres Gianyar, AKBP Prianto Priyo Utomo gelar pasukan mengambil tema tingkatkan sinergitas TNI-POLRI dengan komponen bangsa lainnya guna mewujudkan keamanan dalam negeri yang kondusif.

Pemilu serentak tahun 2019 merupakan pesta demokrasi Indonesia yang akan menjadi tonggak sejarah untuk pertama kalinya dilaksanakan secara serentak 5 jenis pemilihan dalam waktu yang bersamaan.

Seperti tertuang dalam sambutan Menko Polhukam yang dibacakan oleh pimpinan apel AKBP Prianto Priyo Utomo, pemilu serentak kali ini akan menjadi warisan kebanggaan sekaligus menjadi sorotan dunia internasional terkait apakan bangsa Indonesia mampu melaksanakan konsolidasi politik dengan demokratis dan berintegritas.

TNI-Polri selaku institusi yang bertanggung jawab langsung terhadap pengamanan jalannya pemilu serentak tahun 2019, apabila menemukan adanya  kerawanan dan hambatan tersebut harus dapat mengambil suatu tindakan tegas sesuai dengan prosedur tetap dan aturan hukum yang berlaku sehingga tidak ada toleransi sekecil apapun bagi pihak-pihak yang akan mengganggu jalannya pemilu.

Apalagi saat ini semakin menguatnya politik identitas dengan menggunakan isu-isu SARA yang telah menjadi salah satu strategi bagi pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggungjawab dalam memenangkan konstelasi pemilu. Dimana hal ini dapat berdampak terjadinya disintegrasi bangsa dan hilangnya rasionalitas dalam menentukan pilihan politiknya.

 “Gianyar dikenal sebagai daerah pariwisata, masalah keamanan harus kita jaga. Nanti apabila saat kampanye pilpres ataupun parpol yang akan melakukan kampanye di wilayah Kabupaten Gianyar harus ada pemberitahuan ke pihak kepolisian," Tegas AKBP Prianto Priyo Utomo

Ditambahkan, untuk pelibatan pasukan pengamanan di masing-masing TPS, akan di back up juga oleh pihak TNI sebanyak 147 personil, dan 50 personil dari Polda Bali, sedangkan dari pihak Polres Gianyar sebanyak 676 personil.

"Kami tidak akan mampu melakukan pengamanan sendiri, harus juga melibatkan semua pemangku kepentingan (stake holdee), linmas, tokoh agama maupun tokoh masyarakat," Kata AKBP Prianto Priyo Utomo.

Pewarta: Adi Lazuardi

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019