Semarak kemeriahan HUT ke-231 Kota Denpasar yang dikemas dalam "Gelar Inovasi Pelayanan Publik" denga melibatkan 33 organisasi perangkat daerah (OPD) setempat, ditandai dengan peluncuran tujuh inovasi OPD oleh Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wakilnya IGN Jaya Negara serta Sekda Kota Denpasar, Anak Agung Rai Iswara di kawasan Taman Kota Lumintang, Denpasar, Rabu.
Wali Kota Rai Mantra bersama Wawali Jaya Negara turut meluncurkan tujuh inovasi OPD yakni "Mobil Konseling Denpasar Ceria, Aplikasi Sistem Informasi Sadar dan Peduli Lingkungan (Si Darling), Aplikasi Informasi Pajak Bumi dan Bangunan (I-PBB), Aplikasi Dama Mandala, Tandatangan Online, Aplikasi Kota Tangguh Sosial dan pembagian Kartu Tangguh Sosial, serta Aplikasi My Ilalang dari PDAM Kota Denpasar.
Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Wakil Walikota IGN Jaya Negara menjelaskan bahwa pemkot Denpasar sesuai dengan mottonya yakni Sewaka Dharma senantiasa terus memaksimalkan pelayanan dasar serta pelayanan publik bagi masyarakat. Hal ini diwujudkan dengan beragam inovasi oleh OPD guna memberikaan kemudahan bagi masyarakat.
"Aplikasi dan inovasi yang diluncurkan hari ini merupakan wujud keseriusan Pemkot Denpasar dalam memberikan kemudahan pelayanan bagi masyarakat," ujar Rai Mantra.
Rai Mantra mengatakan dengan adanya inovasi dan aplikasi ini tentunya masyarakat akan lebih mudah dalam melaksanakan pengurusan beragam keperluan yang berkaitan dengan pemerintah. Selain itu, komitmen Pemkot dalam pengentasan permasalahan sosial masyarakat terus dimaksimalkan. Hal ini diwujudkan dengan mendukung penerapan "Kota Tangguh Sosial".
"Seluruh OPD terus dituntut untuk berinovasi guna menyikapi era digitalsasi ini. namun demikian keberadaan teknologi yang terus berkembang ini hanya sebagai elemen pendukung, dimana sektor penting yakni adalah budaya serta kemampuan masyarakat dalam berkreativitas,” jelas Rai Mantra.
Kadis Kominfo Kota Denpasar I Dewa Made Agung selaku Ketua Panitia Gelar Inovasi Pelayanan Publik Hut ke-231 Kota Denpasar mengatakan sedikitnya terdapat 33 organisasi yang ikut dalam "Gelar Inovasi Pelayanan Publik" tahun 2019.
Selain OPD di lingkungan Pemkot Denpasar, juga terdapat organisasi vertikal semisal BPJS, KPU dan lainnya. Pada kegiatan "Gelar Inovasi pelayanan publik ini terdapat beberapa zona yakni zona pelayanan publik, zona UMKM yang melibatkan 55 UMKM serta zona kuliner yang melibatkan 35 pengusaha kuliner.
"Gelar Inovasi Pelayanan Publik ini selain menjadi ajang untuk menunjukkan inovasi OPD, juga merupakan wahana edukasi bagi masyarakat tentang beraga kemudahan pelayanan di Kota Denpasar, dan masyarakat dapat memanfaatkan pelayanan yang tersedia dari masing-masing OPD hingga 3 Maret mendatang," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Wali Kota Rai Mantra bersama Wawali Jaya Negara turut meluncurkan tujuh inovasi OPD yakni "Mobil Konseling Denpasar Ceria, Aplikasi Sistem Informasi Sadar dan Peduli Lingkungan (Si Darling), Aplikasi Informasi Pajak Bumi dan Bangunan (I-PBB), Aplikasi Dama Mandala, Tandatangan Online, Aplikasi Kota Tangguh Sosial dan pembagian Kartu Tangguh Sosial, serta Aplikasi My Ilalang dari PDAM Kota Denpasar.
Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Wakil Walikota IGN Jaya Negara menjelaskan bahwa pemkot Denpasar sesuai dengan mottonya yakni Sewaka Dharma senantiasa terus memaksimalkan pelayanan dasar serta pelayanan publik bagi masyarakat. Hal ini diwujudkan dengan beragam inovasi oleh OPD guna memberikaan kemudahan bagi masyarakat.
"Aplikasi dan inovasi yang diluncurkan hari ini merupakan wujud keseriusan Pemkot Denpasar dalam memberikan kemudahan pelayanan bagi masyarakat," ujar Rai Mantra.
Rai Mantra mengatakan dengan adanya inovasi dan aplikasi ini tentunya masyarakat akan lebih mudah dalam melaksanakan pengurusan beragam keperluan yang berkaitan dengan pemerintah. Selain itu, komitmen Pemkot dalam pengentasan permasalahan sosial masyarakat terus dimaksimalkan. Hal ini diwujudkan dengan mendukung penerapan "Kota Tangguh Sosial".
"Seluruh OPD terus dituntut untuk berinovasi guna menyikapi era digitalsasi ini. namun demikian keberadaan teknologi yang terus berkembang ini hanya sebagai elemen pendukung, dimana sektor penting yakni adalah budaya serta kemampuan masyarakat dalam berkreativitas,” jelas Rai Mantra.
Kadis Kominfo Kota Denpasar I Dewa Made Agung selaku Ketua Panitia Gelar Inovasi Pelayanan Publik Hut ke-231 Kota Denpasar mengatakan sedikitnya terdapat 33 organisasi yang ikut dalam "Gelar Inovasi Pelayanan Publik" tahun 2019.
Selain OPD di lingkungan Pemkot Denpasar, juga terdapat organisasi vertikal semisal BPJS, KPU dan lainnya. Pada kegiatan "Gelar Inovasi pelayanan publik ini terdapat beberapa zona yakni zona pelayanan publik, zona UMKM yang melibatkan 55 UMKM serta zona kuliner yang melibatkan 35 pengusaha kuliner.
"Gelar Inovasi Pelayanan Publik ini selain menjadi ajang untuk menunjukkan inovasi OPD, juga merupakan wahana edukasi bagi masyarakat tentang beraga kemudahan pelayanan di Kota Denpasar, dan masyarakat dapat memanfaatkan pelayanan yang tersedia dari masing-masing OPD hingga 3 Maret mendatang," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019