Negara (Antara Bali) - Beberapa penumpang mengeluhkan pelayanan di loket tiket Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, karena tidak memiliki uang kecil untuk pengembalian.

Sauki, salah seorang penumpang yang hendak menuju Banyuwangi, Kamis mengatakan, saat dirinya hendak membayar tiket untuk pejalan kaki, petugas penjaga loket mengatakan tidak ada kembalian untuk uang Rp50 ribu yang ia sodorkan.

"Petugas itu mengatakan tidak ada uang kembalian dan menyuruh saya untuk menukar dulu," katanya.

Menurutnya, saat ditanya kenapa tidak ada uang kembalian, petugas itu beralasan baru saja terjadi pergantian petugas sehingga belum ada uang masuk.

Agar bisa membeli tiket, Sauki terpaksa harus berjalan kaki keluar pelabuhan untuk membeli sesuatu agar uangnya bisa dipecah.

Ia mengungkapkan, beberapa penumpang lain yang bersamanya juga terpaksa melakukan hal yang sama.

Sauki mengaku heran, institusi sebesar Pelabuhan Gilimanuk tidak menyiapkan uang kembalian bagi pembeli tiket.

"Saya beli air mineral di pedagang kecil saja mereka memiliki uang kembalian, masak pelabuhan tidak punya," ujarnya.

Ia merasa lebih heran lagi saat tahu Pelabuhan Gilimanuk sudah menggunakan tiket elektrik dalam pelayanannya.

"Sudah memakai tiket elektrik tapi uang kembalian saja tidak punya," keluhnya.

Manajer Operasional ASDP Gilimanuk, Ospar Silaban saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan uang kecil untuk pengembalian di masing-masing loket.

Ia mengaku, sudah menghubungi supervisor yang membawahi petugas loket dan mendapatkan jawaban sudah menukar uang kecil Rp10 juta.

"Kami selalu siap dengan uang kecil setiap hari untuk pengembalian," katanya menegaskan.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011