Jember (Antaranews Bali) - Hujan dengan intenstitas deras disertai angin kencang melanda lima kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, hingga menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan tiang listrik roboh, sehingga mengganggu arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan pada Selasa sore hingga malam.
"Angin kencang menerjang sejumlah titik di Kecamatan Sumbersari, Ajung, Mumbulsari, Jenggawah, dan Sumberbaru, namun kami masih terus melakukan pendataan untuk wilayah yang terdampak angin kencang," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo di Jember, Selasa malam.
Ia mengatakan angin kencang menyebabkan pohon jenis Wuni di Jalan Jawa, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari tumbang hingga menimpa warung lesehan di sekitar Kampus Universitas Jember yang menyebabkan warung milik David mengalami kerusakan ringan dan menyebabkan arus lalu lintas di ruas Jalan Jawa agak terganggu.
"Di Kecamatan Mumbulsari juga terdapat sejumlah pohon tumbang diantaranya sebuah pohon kapuk yang cukup besar atau berdiameter 3 meter tumbang hingga menutup akses jalan dari Lengkong ke Kawangrejo," katanya.
Selain itu, di jalan raya Galaxi di Desa Kawangrejo, Kecamatan Mumbulsari juga terjadi tiga pohon tumbang yang mengenai kabel listrik hingga sebuah tiang listrik roboh dan akses jalan lumpuh total karena tidak bisa dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
Angin kencang juga menyebabkan pohon tumbang di Desa Klompangan-Kecamatan Ajung, Desa Yosorati-Kecamatan Sumberbaru, dan Desa Jangkring-Kecamatan Jenggawah, namun diprediksi masih ada sejumlah titik pohon tumbang yang belum terlaporkan ke BPBD Jember.
"Sejauh ini kami mendapat laporan dan langsung mengecek lokasi yang terdampak angin kencang, serta membersihkan pohon tumbang yang menganggu arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan," ujarnya.
Heru mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap potensi ancaman hujan deras yang disertai angin kencang selama masa peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau.
"BPBD Jember selalu menyampaikan informasi terkait dengan peringatan dini cuaca ekstrem yang disampaikan oleh BMKG Juanda melalui media sosial dan sejumlah komunitas relawan untuk disebarkan kepada masyarakat, agar bisa meningkatkan kewaspadaannya," ujarnya.
Baca juga: Tiga kecamatan di Lumajang-Jatim diterjang angin kencang
Baca juga: Dampak angin kencang, ribuan rumah di Jember-Lumajang alami padam listri
(AL)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Angin kencang menerjang sejumlah titik di Kecamatan Sumbersari, Ajung, Mumbulsari, Jenggawah, dan Sumberbaru, namun kami masih terus melakukan pendataan untuk wilayah yang terdampak angin kencang," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo di Jember, Selasa malam.
Ia mengatakan angin kencang menyebabkan pohon jenis Wuni di Jalan Jawa, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari tumbang hingga menimpa warung lesehan di sekitar Kampus Universitas Jember yang menyebabkan warung milik David mengalami kerusakan ringan dan menyebabkan arus lalu lintas di ruas Jalan Jawa agak terganggu.
"Di Kecamatan Mumbulsari juga terdapat sejumlah pohon tumbang diantaranya sebuah pohon kapuk yang cukup besar atau berdiameter 3 meter tumbang hingga menutup akses jalan dari Lengkong ke Kawangrejo," katanya.
Selain itu, di jalan raya Galaxi di Desa Kawangrejo, Kecamatan Mumbulsari juga terjadi tiga pohon tumbang yang mengenai kabel listrik hingga sebuah tiang listrik roboh dan akses jalan lumpuh total karena tidak bisa dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
Angin kencang juga menyebabkan pohon tumbang di Desa Klompangan-Kecamatan Ajung, Desa Yosorati-Kecamatan Sumberbaru, dan Desa Jangkring-Kecamatan Jenggawah, namun diprediksi masih ada sejumlah titik pohon tumbang yang belum terlaporkan ke BPBD Jember.
"Sejauh ini kami mendapat laporan dan langsung mengecek lokasi yang terdampak angin kencang, serta membersihkan pohon tumbang yang menganggu arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan," ujarnya.
Heru mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap potensi ancaman hujan deras yang disertai angin kencang selama masa peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau.
"BPBD Jember selalu menyampaikan informasi terkait dengan peringatan dini cuaca ekstrem yang disampaikan oleh BMKG Juanda melalui media sosial dan sejumlah komunitas relawan untuk disebarkan kepada masyarakat, agar bisa meningkatkan kewaspadaannya," ujarnya.
Baca juga: Tiga kecamatan di Lumajang-Jatim diterjang angin kencang
Baca juga: Dampak angin kencang, ribuan rumah di Jember-Lumajang alami padam listri
(AL)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019