Denpasar (Antara Bali) - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali, Drs Made Nariana minta kepada komisi hakim untuk mencoret nama atlet luar daerah yang ilegal bertanding di arena Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2011.
"Saya sejak awal sudah meminta kepada pengurus cabang olahraga maupun KONI di kabupaten untuk tidak mendatangkan atlet-atlet dari luar daerah," kata Nariana saat meninjau arena Porprov di Jembrana, 80 km barat Denpasar Senin.
Nariana saat meninjau persiapan Porprov Bali menerima laporan bahwa diduga ada atlet luar daerah akan turun di arena tinju Porprov Bali, namun sebelum bertarung ketahuan yang bersangkutan bukan petinju asal Bali.
Peristiwa tersebut akhirnya masuk ke forum komisi hakim. "kalau benar atlet yang bersangkutan berasal dari luar daerah Bali dan masuk ke Porprov tidak sesuai prosedur yang sudah sepakati harus dicoret," kata Nariana.
Ada pula atlet bulu tangkis yang maju ke Porprov Bali, pernah bertanding di daerah lain dan tidak melakukan proses perpindahan sesuai aturan yang ada, maka komisi hakim terpaksa melarang turun dalam Porprov Bali.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Saya sejak awal sudah meminta kepada pengurus cabang olahraga maupun KONI di kabupaten untuk tidak mendatangkan atlet-atlet dari luar daerah," kata Nariana saat meninjau arena Porprov di Jembrana, 80 km barat Denpasar Senin.
Nariana saat meninjau persiapan Porprov Bali menerima laporan bahwa diduga ada atlet luar daerah akan turun di arena tinju Porprov Bali, namun sebelum bertarung ketahuan yang bersangkutan bukan petinju asal Bali.
Peristiwa tersebut akhirnya masuk ke forum komisi hakim. "kalau benar atlet yang bersangkutan berasal dari luar daerah Bali dan masuk ke Porprov tidak sesuai prosedur yang sudah sepakati harus dicoret," kata Nariana.
Ada pula atlet bulu tangkis yang maju ke Porprov Bali, pernah bertanding di daerah lain dan tidak melakukan proses perpindahan sesuai aturan yang ada, maka komisi hakim terpaksa melarang turun dalam Porprov Bali.(**)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011