Denpasar (Antaranews Bali) - PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali membersihkan sampah plastik di kawasan Hutan Mangrove Ngurah Rai, Kota Denpasar dengan aksi bersih-bersih bertema "Save Mangrove from Plastic".
General Manager PLN Unit Distribusi Bali Nyoman Suwarjoni Astawa di sela kegiatan bersih-bersih sampah di kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Mangrove di Denpasar, Jumat, mengatakan pihaknya melibatkan 400 peserta.
Ratusan peserta yakni karyawan PLN UID Bali, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar, Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Bali Nusa Tenggara, Karang Taruna Denpasar, SMAN 5 Denpasar, dan SMKN 2 Denpasar.
"Dalam kegiatan ini kami melibatkan karyawan PLN, instansi terkait termasuk juga para siswa dari sekolah yang ada di Denpasar," ujarnya.
Ia mengatakan kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari program bebas sampah plastik yang digagas PLN pada saat Hari Listrik Nasional ke-73, pada 27 Oktober 2018.
"Kami mulai mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dengan membiasakan pegawai untuk membawa botol minum dan tidak membawa kantong plastik di lingkungan kantor," ucap Astawa.
Astawa mengatakan tidak hanya melakukan pembersihan kawasan mangrove, PLN UID Bali juga memberikan tong sampah kepada BPT Tahura Ngurah Rai.
"Kami akan secara berkelanjutan melakukan kegiatan membersihkan lingkungan. Dan menjadi program kami dalam membersihkan sampah yang akan dilakukan setiap sebulan sekali," ucapnya.
Ia mengatakan apa yang dilakukan dalam program pembersihan sampah tersebut adalah bersama-sama mewujudkan program pemerintah agar ke depan Bali bebas sampah plastik.
"Pembersihan sampah dari lingkungan merupakan hal kecil akan membawa dampak yang besar apalagi jika dilakukan bersama. Kami berharap aksi ini dapat diikuti juga oleh seluruh masyarakat," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan Tahura Ngurah Rai, Magdalena mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah bersama untuk menjaga lingkungan.
"Meninggalkan plastik sekali pakai harus dimulai dari diri sendiri dan keluarga, sehingga ke depan sampah plastik tidak lagi menjadi masalah lingkungan," kata Magdalena. (ed)
Video oleh Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
General Manager PLN Unit Distribusi Bali Nyoman Suwarjoni Astawa di sela kegiatan bersih-bersih sampah di kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Mangrove di Denpasar, Jumat, mengatakan pihaknya melibatkan 400 peserta.
Ratusan peserta yakni karyawan PLN UID Bali, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar, Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Bali Nusa Tenggara, Karang Taruna Denpasar, SMAN 5 Denpasar, dan SMKN 2 Denpasar.
"Dalam kegiatan ini kami melibatkan karyawan PLN, instansi terkait termasuk juga para siswa dari sekolah yang ada di Denpasar," ujarnya.
Ia mengatakan kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari program bebas sampah plastik yang digagas PLN pada saat Hari Listrik Nasional ke-73, pada 27 Oktober 2018.
"Kami mulai mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dengan membiasakan pegawai untuk membawa botol minum dan tidak membawa kantong plastik di lingkungan kantor," ucap Astawa.
Astawa mengatakan tidak hanya melakukan pembersihan kawasan mangrove, PLN UID Bali juga memberikan tong sampah kepada BPT Tahura Ngurah Rai.
"Kami akan secara berkelanjutan melakukan kegiatan membersihkan lingkungan. Dan menjadi program kami dalam membersihkan sampah yang akan dilakukan setiap sebulan sekali," ucapnya.
Ia mengatakan apa yang dilakukan dalam program pembersihan sampah tersebut adalah bersama-sama mewujudkan program pemerintah agar ke depan Bali bebas sampah plastik.
"Pembersihan sampah dari lingkungan merupakan hal kecil akan membawa dampak yang besar apalagi jika dilakukan bersama. Kami berharap aksi ini dapat diikuti juga oleh seluruh masyarakat," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan Tahura Ngurah Rai, Magdalena mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah bersama untuk menjaga lingkungan.
"Meninggalkan plastik sekali pakai harus dimulai dari diri sendiri dan keluarga, sehingga ke depan sampah plastik tidak lagi menjadi masalah lingkungan," kata Magdalena. (ed)
Video oleh Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019