Jakarta (Antaranews Bali) - Pemerintah Indonesia menargetkan mampu membukukan transaksi Rp236 miliar dalam ajang pameran pariwisata Feria Internacionalde Turismo (Fitur) Madrid 2019 di Feria de Madrid, Spanyol pada 23-27 Januari 2019.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, mengatakan dirinya memimpin rombongan terdiri atas 18 industri pariwisata Indonesia yang ditargetkan bisa menjual 1.133 pax dengan devisa Rp236 miliar.
"Indonesia mengangkat tema Kapal Phinisi dan menempati booth seluas 130,5 m2 dan terletak di Hall 6 Stand Nomor 6D07," katanya.
Pada 2016, Kemenpar membawa 11 industri dan menjual 1.108 pax, yang menghasilkan devisa Rp159 miliar.
Kemudian, 2017, diboyong 18 industri dan terjual 823 pax dengan mendatangkan devisa Rp242 miliar.
Sementara, pada 2018, pihaknya membawa 18 industri dan menjual 969 pax, yang mendatangkan devisa Rp202 miliar.
Menpar yang mempimpin langsung rombongan Wonderful Indonesia pada kesempatan yang sama juga mempromosikan kopi Indonesia dan masakan Nusantara.
Menurut dia, kopi Indonesia paling banyak diburu pengunjung pada acara ini.
Menpar mengungkapkan, Indonesia selalu diminta menghadirkan stan kopi dalam acara pameran-pameran besar.
"Saya berada di salah satu sudut kopi Wonderful Indonesia di arena Fitur Madrid, kopi kita paling banyak diburu pengunjung di pameran ini," ujar Arief.
Selain kopi, minuman tradisional Indonesia juga dipromosikan di Fitur Madrid meliputi bir mataram, wedang sereh, wedang secang, jahe, kencur, dan banyak lagi.
Tak ketinggalan stan hena juga menjadi pusat perhatian pengunjung Fitur hingga mencapai ratusan orang.
Selain itu, sajian hiburan musik dangdut modern yang dilantunkan di Pavillion WI menjadi magnet pengunjung.
Fitur Madrid 2019 merupakan pameran industri pariwisata terbesar ketiga dunia, setelah ITB Berlin dan WTM London.
Pada 2015, Fitur Madrid dikunjungi 222.551 orang dengan 9.419 exhibitors, 2016 dikunjungi 231.872 orang dengan 9.605 exhibitors, 2017 dikunjungi 244.972 orang dengan 9.893 exhibitors, dan 2018 dikunjungi 250.980 orang dengan 10.190 exhibitors.
Saat ini, Spanyol menempati posisi ke-7 dalam jumlah kunjungan wisatawan dari Eropa ke Indonesia.
Grafik pertumbuhan wisman Spanyol terus menunjukan tren positif.
Pada 2017, terdapat 81.690 wisman Spanyol ke Indonesia dan angka itu meningkat menjadi 86.558 atau naik 5,95 persen pada 2018.
Selain itu, Kemenpar juga membawa misi untuk mempromosikan restoran Sabor Nusantara yang merupakan satu-satunya restoran Indonesia di Madrid.
Restoran Sabor Nusantara merepresentasikan suasana dan cita rasa kekayaan gastronomi Indonesia yang tidak hanya kaya akan bumbu namun juga mengandung cerita di dalamnya.
Salah satu chef restoran Sabor mengatakan kepada Menpar, setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu restoran ini selalu dipenuhi konsumen warga Madrid.
"Yang paling dicari sambal dan lombok pedas. Untuk makanan yang menjadi favorit ada sate, soto, gado-gado, nasi goreng, dan rendang. Kerupuk juga menjadi makanan kesukaan," ujarnya.
Baca juga: Indonesia bawa tiga misi ke pameran pariwisata internasional di Madrid
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, mengatakan dirinya memimpin rombongan terdiri atas 18 industri pariwisata Indonesia yang ditargetkan bisa menjual 1.133 pax dengan devisa Rp236 miliar.
"Indonesia mengangkat tema Kapal Phinisi dan menempati booth seluas 130,5 m2 dan terletak di Hall 6 Stand Nomor 6D07," katanya.
Pada 2016, Kemenpar membawa 11 industri dan menjual 1.108 pax, yang menghasilkan devisa Rp159 miliar.
Kemudian, 2017, diboyong 18 industri dan terjual 823 pax dengan mendatangkan devisa Rp242 miliar.
Sementara, pada 2018, pihaknya membawa 18 industri dan menjual 969 pax, yang mendatangkan devisa Rp202 miliar.
Menpar yang mempimpin langsung rombongan Wonderful Indonesia pada kesempatan yang sama juga mempromosikan kopi Indonesia dan masakan Nusantara.
Menurut dia, kopi Indonesia paling banyak diburu pengunjung pada acara ini.
Menpar mengungkapkan, Indonesia selalu diminta menghadirkan stan kopi dalam acara pameran-pameran besar.
"Saya berada di salah satu sudut kopi Wonderful Indonesia di arena Fitur Madrid, kopi kita paling banyak diburu pengunjung di pameran ini," ujar Arief.
Selain kopi, minuman tradisional Indonesia juga dipromosikan di Fitur Madrid meliputi bir mataram, wedang sereh, wedang secang, jahe, kencur, dan banyak lagi.
Tak ketinggalan stan hena juga menjadi pusat perhatian pengunjung Fitur hingga mencapai ratusan orang.
Selain itu, sajian hiburan musik dangdut modern yang dilantunkan di Pavillion WI menjadi magnet pengunjung.
Fitur Madrid 2019 merupakan pameran industri pariwisata terbesar ketiga dunia, setelah ITB Berlin dan WTM London.
Pada 2015, Fitur Madrid dikunjungi 222.551 orang dengan 9.419 exhibitors, 2016 dikunjungi 231.872 orang dengan 9.605 exhibitors, 2017 dikunjungi 244.972 orang dengan 9.893 exhibitors, dan 2018 dikunjungi 250.980 orang dengan 10.190 exhibitors.
Saat ini, Spanyol menempati posisi ke-7 dalam jumlah kunjungan wisatawan dari Eropa ke Indonesia.
Grafik pertumbuhan wisman Spanyol terus menunjukan tren positif.
Pada 2017, terdapat 81.690 wisman Spanyol ke Indonesia dan angka itu meningkat menjadi 86.558 atau naik 5,95 persen pada 2018.
Selain itu, Kemenpar juga membawa misi untuk mempromosikan restoran Sabor Nusantara yang merupakan satu-satunya restoran Indonesia di Madrid.
Restoran Sabor Nusantara merepresentasikan suasana dan cita rasa kekayaan gastronomi Indonesia yang tidak hanya kaya akan bumbu namun juga mengandung cerita di dalamnya.
Salah satu chef restoran Sabor mengatakan kepada Menpar, setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu restoran ini selalu dipenuhi konsumen warga Madrid.
"Yang paling dicari sambal dan lombok pedas. Untuk makanan yang menjadi favorit ada sate, soto, gado-gado, nasi goreng, dan rendang. Kerupuk juga menjadi makanan kesukaan," ujarnya.
Baca juga: Indonesia bawa tiga misi ke pameran pariwisata internasional di Madrid
(AL)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019