Denpasar (Antaranews Bali) - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bali mendorong eksportir daerah setempat melakukan diversifikasi pasar ke negara potensial lain mengantisipasi penutupan pemerintahan Amerika Serikat yang sudah berlangsung lebih dari tiga minggu.
     
"Saat ini dampaknya belum terlihat kecuali berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Meski begitu, eksportir harus melakukan ekspansi," kata Ketua Kadin Bali Anak Agung Alit Wiraputra di Denpasar, Selasa. 
   
Apabila terjadi dalam jangka waktu yang lama dapat mempengaruhi produk ekspor khususnya dari Bali karena permintaan yang dikhawatirkan menurun seiring penutupan pemerintahan itu. 
   
 Akibat dari penutupan pemerintahan itu mengakibatkan para pegawai federal negeri itu tidak bekerja atau tidak dibayar oleh pemerintah setempat. 
     
Amerika Serikat merupakan pangsa pasar utama ekspor dari Bali dan selama tahun 2018 menduduki posisi pertama negara importir dari Bali.  "Amerika Serikat itu juga banyak menyerap produk-produk dari Indonesia termasuk dari Bali yang tidak bisa dipenuhi oleh dalam negerinya sendiri," ucapnya. 
   
Selain itu, Alit juga mendorong pelaku usaha untuk memperkuat pasar dalam negeri karena permintaan domestik juga tidak kalah besar. 
     
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Amerika Serikat menguasai 27,7 persen komposisi ekspor Bali selama periode Januari-November 2018.
     
Total nilai ekspor dari Bali mencapai hampir 150 juta dolar AS dari total keseluruhan nilai ekspor Bali yang mencapai 539,3 juta dolar.
     
BPS mencatat produk yang banyak diserap AS dominan produk kertas atau karton.
     
Sisanya produk kayu atau barang dari kayu, pakaian jadi bukan rajutan, jerami atau bahan anyaman, barang rajutan, ikan dan udang serta perhiasan dan permata.
     
Selain negeri Paman Sam, Australia dan China menduduki posisi kedua dan ketiga pangsa pasar ekspor Bali masing-masing menguasai komposisi 8,10 persen dan 7,69 persen. 
     
Sejumlah negara juga masuk dalam 10 besar tujuan ekspor dari Bali di antaranya Singapura, Jepang, Hong Kong, Prancis, Jerman, Thailand dan Taiwan.

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019