Bangli (AntaraNews Bali) - Ribuan wisatawan dari berbagai negara mengunjungi objek wisata kolam pemandian air panas alami, Toya Devasya, selama musim libur panjang Natal dan Tahun baru 2019.
"Peak seasons disini terjadi saat libur lebaran, libur sekolah, libur Natal dan Tahun Baru serta saat umanis Hari Raya Galungan dan Kuningan, itu bisa tembus lebih dari dua ribu orang pengunjung perhari," ujar CEO Toya Devasya, Putu Astiti Saraswati di Kintamani, Bangli, Minggu.
Ia menjelaskan, jumlah tersebut mengalami peningkatan lebih dari 200 persen dibandingkan saat hari-hari biasa dengan rata-rata pengunjung sekitar 600-800 orang perhari.
"Kalau musim liburan seperti ini yang mendominasi kunjungan ke Toya Devasya adalah wisatawan domestik, baik wisatawan yang berasal Pulau Bali maupun dari luar wilayah Bali," ujarnya.
Saat hari-hari biasa, wisatawan mancanegara khususnya wisatawan Tiongkok masih mendominasi kunjungan ke wisata kolam air panas yang terletak di tepi Danau Batur itu.
"Kalau hari biasa rata-rata kunjungan wisatawan asing sebanyak 500 orang dan wisatawan domestik sekitar 150-200 wisatawan," katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya terus membangun Toya Devasya sebagai kawasan "One Stop Tourist Destination" karena selain memiliki kolam pemandian air panas, pihaknya juga membangun penginapan, spadan "coffee house" yang menyajikan kopi lokal Kintamani.
"Kami pada tahun baru lalu juga meluncurkan wahana waterboom air panas alami di tepi danau pertama di dunia yang melengkapi delapan kolam air panas yang telah kami miliki," kata Putu Astiti.
Selain itu, pihaknya juga menyediakan berbagai fasilitas dan aktivitas lain bagi wisatawan seperti mendaki gunung, permainan kano, bersepeda gunung dan penginapan dengan konsep berkemah dengan menawarkan pemandangan dan kekayaan alam di kawasan Kintamani.
"Dengan adanya berbagai fasilitas yang terus kami kembangkan, kami harap kunjungan wisatawan ke Toya Devasya dapat semakin meningkat," ujarnya.
Deti Nabela, wisatawan asal Denpasar mengaku, dirinya sengaja mengunjungi kawasan wisata Toya Devasya untuk mengisi waktu libur bersama keluarga.
"Biasanya kalau di daerah pegunungan udaranya dingin, tapi kalau disini airnya malah hangat. Katanya ini airnya juga alami dan memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Peak seasons disini terjadi saat libur lebaran, libur sekolah, libur Natal dan Tahun Baru serta saat umanis Hari Raya Galungan dan Kuningan, itu bisa tembus lebih dari dua ribu orang pengunjung perhari," ujar CEO Toya Devasya, Putu Astiti Saraswati di Kintamani, Bangli, Minggu.
Ia menjelaskan, jumlah tersebut mengalami peningkatan lebih dari 200 persen dibandingkan saat hari-hari biasa dengan rata-rata pengunjung sekitar 600-800 orang perhari.
"Kalau musim liburan seperti ini yang mendominasi kunjungan ke Toya Devasya adalah wisatawan domestik, baik wisatawan yang berasal Pulau Bali maupun dari luar wilayah Bali," ujarnya.
Saat hari-hari biasa, wisatawan mancanegara khususnya wisatawan Tiongkok masih mendominasi kunjungan ke wisata kolam air panas yang terletak di tepi Danau Batur itu.
"Kalau hari biasa rata-rata kunjungan wisatawan asing sebanyak 500 orang dan wisatawan domestik sekitar 150-200 wisatawan," katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya terus membangun Toya Devasya sebagai kawasan "One Stop Tourist Destination" karena selain memiliki kolam pemandian air panas, pihaknya juga membangun penginapan, spadan "coffee house" yang menyajikan kopi lokal Kintamani.
"Kami pada tahun baru lalu juga meluncurkan wahana waterboom air panas alami di tepi danau pertama di dunia yang melengkapi delapan kolam air panas yang telah kami miliki," kata Putu Astiti.
Selain itu, pihaknya juga menyediakan berbagai fasilitas dan aktivitas lain bagi wisatawan seperti mendaki gunung, permainan kano, bersepeda gunung dan penginapan dengan konsep berkemah dengan menawarkan pemandangan dan kekayaan alam di kawasan Kintamani.
"Dengan adanya berbagai fasilitas yang terus kami kembangkan, kami harap kunjungan wisatawan ke Toya Devasya dapat semakin meningkat," ujarnya.
Deti Nabela, wisatawan asal Denpasar mengaku, dirinya sengaja mengunjungi kawasan wisata Toya Devasya untuk mengisi waktu libur bersama keluarga.
"Biasanya kalau di daerah pegunungan udaranya dingin, tapi kalau disini airnya malah hangat. Katanya ini airnya juga alami dan memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh," ujarnya. (*)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019