Denpasar (Antaranews Bali) - Kapolda Bali, Irjen Pol. Petrus Reinhard Golose menyampaikan kepada segenap jajarannya agar meningkatkan keamanan wilayah jelang Pilpres dan Pileg di Pulau Dewata beserta menumpas segala bentuk aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.

"Terkait pesta demokrasi Tahun 2019, khusus di Bali pelaksanaan Pilpres-Pileg serentak harus aman, damai dan sejuk. Demikian juga aksi kejahatan organized crime (premanisme) dan peredaran narkoba di pulau Bali harus kita tekan," ujar Golose dalam acara pemaparan kinerja dan sembilan poin "commander wish" di Gedung Perkasa Raga Garwita (PRG) Polda Bali, Jumat.

Jenderal bintang dua ini menegaskan, terkait pengamanan peyelenggaraan Pilres-Pileg serentak Polri bersama unsur TNI dan stakeholder bahu-membahu untuk mengamankan seluruh tahapan Pemilu.

Golose juga mengimbau anggotanya agar melakukan pengamanan secara "all out" dengan mengerahkan seluruh kekuatan. Selain itu, para Bhabinkamtibmas menjadi ujung tombak untuk menyampaikan pesan Pemilu damai kepada masyarakat.

“Saya tegaskan kembali kepada seluruh personel agar mengamankan P
pelaksanaan pesta demokrasi 2019 dilakukan dengan maksimal agar seluruh tahapan dapat berjalan aman, damai dan sejuk di pulau Dewata," kata Golose didampingi Wakapolda Bali Brigjen Pol. I Wayan Sunarta.

Hal ini penting karena, Bali menjadi barometer keamanan Indonesia dan dunia sehingga sekecil apapun yang terjadi di Bali maka dunia akan mengetahui.

Golose juga memberika arahan terkait kasus narkoba, dengan tegas Golose memerintahkan Direktur Narkoba Polda Bali agar pelaku kejahatan narkotika diperlakukan sama dengan pelaku "organized crime".

"Rantai tangannya, rantai kakinya, buat mereka jera. Ini semua untuk kebaikan generasi putra putri penerus di Pulau Bali," ujarnya.

Golose juga mengatakan, saat ini Polri sedang berada di era perubahan, sehingga seluruh personel diminta untuk meninggalkan budaya lama dan meningkatkan disiplin serta berbakti kepada bangsa dan negara.

"Kalau kita tidak mau berubah, maka kita akan tergilas oleh jaman itu sendiri," ujar Golose dihadapan 748 personel perwakilan dari masing-masing satuan kerja (Satker) dan Polres jajaran terdiri dari Pamen, Pama, Bintara dan PNS di Wilayah Bali.

Hal ini sejalan dengan sembilan commander wish atau arahan Kapolri kepada jajarannya Polda untuk Tahun 2019, dimana yang pertama anggota kepolisian harus menggelorakan semangat persatuan dan kesatuan masyarakat Bali dalam bingkai NKRI.

Kedua menjaga, mengamankan dan mensukseskan pesta demokrasi Tahun 2019 yang aman, damai dan sejuk. Ketiga, menekan peredaran narkoba yang datang dari dalam maupun luar negeri.

Keempat adalah tetap konsisten untuk tidak memberi ruang bagi organized crime (premanisme) dalam bentuk apapun. Kelima, menekan bibit radikalisme dan melaksanakan pre-emtive strike terhadap ancaman terorisme.

Kemudian keenam, pemberantasan korupsi, pungutan liar dan kasus tanah secara tegas serta berkelanjutan. Ketujuh, mencari bibit-bibit putra-putri terbaik sebagai kader penerus dan pemimpin Polri.

Kedelapan, meningkatkan fasilitas kesehatan bagi personel Polda Bali serta pelayanan kepada penyandang disabilitas Dan yang terakhir menjadikan Bali sebagai model tertib berlalu lintas.

Kapolda Bali juga menyampaikan kepada jajarannya terkait capaian kinerja jajaran Polda Bali Tahun 2017 hingga Tahun 2018 yang mendapat apresiasi positif dari kalangan masyarakat.

Semenjak Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose memegang tongkat komando Kapolda Bali, sejumlah kasus besar yang termasuk dalam transnational and organized crime berhasil diungkap.

Hal ini karena keberanian dan sikap tegas Kapolda Bali untuk menumpas para preman membuat masyarakat Bali merasa aman dan nyaman beraktivitas.

Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019