Jakarta (Antaranews Bali) - Tim sepak bola nasional U-22 membidik medali emas dalam kompetisi SEA Games ke-30 sebagai satu dari tiga target tim Indonesia selama 2019.
"Sebelum menuju SEA Games, ada dua kompetisi yang harus kami lewati. Pertama adalah Piala AFF 2019 yang akan kami manfaatkan sebagai ajang uji coba pelatih dan peningkatan motivasi para pemain Timnas U-22. Kedua, timnas dapat lolos kualifikasi Piala AFC U-23 pada 2020," kata Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Ratu Tisha Destiara dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat.
Tisha mengatakan lolos kualifikasi Piala AFC U-23 akan mengantarkan Timnas U-22 untuk mencapai target lolos ke putaran final Piala AFC U-23 pada 2020 sehingga Indonesia mampu mengikuti Piala Dunia 2024.
"Kami akan mengerahkan seluruh kemampuan kami demi Timnas U-22 dengan dukungan dari pelatih Indra Sjafrie. Kami akan mendukung dengan fasilitas, termasuk data lawan," kata Tisha.
Timnas U-23, lanjut Tisha, akan mulai berlatih pada 7 Januari dengan melakukan pemanggilan awal sebanyak 38 pemain dan total mencapai 40 pemain sebelum batas akhir pendaftaran pemain yang mengikuti Piala AFF 2019 pada 27 Januari.
"Kami akan melakukan konfirmasi tim lawan terkait uji coba pada awal Februari karena waktunya mepet dengan keberangkatan tim pada 14 Februari untuk mengikuti Piala AFF 2019," katanya.
Tisha menambahkan gelar juara Piala AFF 2019 menjadi impian tim sepak bola nasional Indonesia di bawah asuhan kepala pelatih Indra Sjafrie dan lolos kualifikasi Piala AFC U-23.
Sementara, Indra mengatakan sebanyak 40 pemain timnas yang akan dipanggil pada panggilan pertama Timnas U-22 dan akan terus melakukan seleksi timnas hingga pekan kedua sesi resmi latihan timnas.
"Kami akan melakukan uji coba pada Februari untuk membuat suatu pemilihan pemain yang cepat dan tidak perlu melakukan seleksi yang lama. Kami akan akhiri pekan pertama latihan dengan pertandingan internal," kata Indra.
Indra menambahkan pemilihan 38 pemain Timnas U22 pada panggilan pertama berdasarkan data penampilan pemain dari PSSI serta rekomendasi dari para pelatih klub baik di Liga 1, Liga 2, maupun Liga 3.
(NFY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Sebelum menuju SEA Games, ada dua kompetisi yang harus kami lewati. Pertama adalah Piala AFF 2019 yang akan kami manfaatkan sebagai ajang uji coba pelatih dan peningkatan motivasi para pemain Timnas U-22. Kedua, timnas dapat lolos kualifikasi Piala AFC U-23 pada 2020," kata Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Ratu Tisha Destiara dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat.
Tisha mengatakan lolos kualifikasi Piala AFC U-23 akan mengantarkan Timnas U-22 untuk mencapai target lolos ke putaran final Piala AFC U-23 pada 2020 sehingga Indonesia mampu mengikuti Piala Dunia 2024.
"Kami akan mengerahkan seluruh kemampuan kami demi Timnas U-22 dengan dukungan dari pelatih Indra Sjafrie. Kami akan mendukung dengan fasilitas, termasuk data lawan," kata Tisha.
Timnas U-23, lanjut Tisha, akan mulai berlatih pada 7 Januari dengan melakukan pemanggilan awal sebanyak 38 pemain dan total mencapai 40 pemain sebelum batas akhir pendaftaran pemain yang mengikuti Piala AFF 2019 pada 27 Januari.
"Kami akan melakukan konfirmasi tim lawan terkait uji coba pada awal Februari karena waktunya mepet dengan keberangkatan tim pada 14 Februari untuk mengikuti Piala AFF 2019," katanya.
Tisha menambahkan gelar juara Piala AFF 2019 menjadi impian tim sepak bola nasional Indonesia di bawah asuhan kepala pelatih Indra Sjafrie dan lolos kualifikasi Piala AFC U-23.
Sementara, Indra mengatakan sebanyak 40 pemain timnas yang akan dipanggil pada panggilan pertama Timnas U-22 dan akan terus melakukan seleksi timnas hingga pekan kedua sesi resmi latihan timnas.
"Kami akan melakukan uji coba pada Februari untuk membuat suatu pemilihan pemain yang cepat dan tidak perlu melakukan seleksi yang lama. Kami akan akhiri pekan pertama latihan dengan pertandingan internal," kata Indra.
Indra menambahkan pemilihan 38 pemain Timnas U22 pada panggilan pertama berdasarkan data penampilan pemain dari PSSI serta rekomendasi dari para pelatih klub baik di Liga 1, Liga 2, maupun Liga 3.
(NFY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019