Negara (Antaranews Bali) - Banjir bandang di Kelurahan Tegalcangkring Dan Desa Penyaringan, yang menyebabkan jalan utama Denpasar-Gilimanuk sempat ditutup selama belasan jam itu, menyebabkan antrean panjang di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.
"Begitu Jembatan Biluk Poh yang menghubungkan Desa Penyaringan dan Kelurahan Tegalcangkring dibuka, maka kendaraan menuju pelabuhan membeludak. Khusus untuk sepeda motor, kami membuka empat loket," kata Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Unit Pelabuhan Gilimanuk Heru Wahyono, di Negara, Jembrana, Bali, Minggu.
Selain membuka empat loket, ia mengatakan, manifes penumpang juga dibagikan oleh petugas sehingga bisa diisi sambil menunggu antrian masuk ke pelabuhan.
Dengan sistem pelayanan tersebut, menurutnya, sekitar pukul 15.00 wita tercatat seluruh kendaraan jenis sepeda motor bisa diseberangkan ke Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.
Meskipun tidak ada lagi antrean sepeda motor, pihaknya masih mengantisipasi lonjakan kendaraan jenis truk yang datang belakangan karena masih terjebak antrean jauh di timur jembatan tersebut.
"Untuk truk kecil dengan muatan ringan memang sudah mulai masuk setelah melewati jalur Kabupaten Buleleng, tapi untuk truk besar informasinya menunggu jembatan kembali dibuka karena dengan ukuran dan muatan berat yang dibawa akan berisiko jika lewat Buleleng," katanya.
Karena bencana yang tiba-tiba datang, otoritas pelabuhan tidak sempat memasang tenda peneduh seperti saat arus mudik, sehingga pengendara sepeda motor yang antre sampai depan pintu masuk pelabuhan kepanasan.
"Agar anak saya tidak kepanasan terpaksa saya turun dan berteduh. Tadi, karena jembatan ditutup saya antre sampai empat jam, sekarang harus antre lagi di pelabuhan," kata Indayana, salah seorang pengendara sepeda motor dengan tujuan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.
Beberapa orang yang memutuskan untuk lewat jalur Kabupaten Buleleng dengan sepeda motor, juga datang nyaris bersamaan dengan kendaraan yang melewati jalur Kabupaten Jembrana, sehingga sama-sama harus antre di Pelabuhan Gilimanuk.
Karena diterjang banjir bandang yang membawa material lumpur dan kayu besar pada Sabtu (22/12) malam, Jembatan Biluk Poh yang menghubungkan Desa Penyaringan dan Kelurahan Gilimanuk yang merupakan jalur utama Denpasar-Gilimanuk ditutup sementara dan baru dibuka Minggu siang.(ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Begitu Jembatan Biluk Poh yang menghubungkan Desa Penyaringan dan Kelurahan Tegalcangkring dibuka, maka kendaraan menuju pelabuhan membeludak. Khusus untuk sepeda motor, kami membuka empat loket," kata Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Unit Pelabuhan Gilimanuk Heru Wahyono, di Negara, Jembrana, Bali, Minggu.
Selain membuka empat loket, ia mengatakan, manifes penumpang juga dibagikan oleh petugas sehingga bisa diisi sambil menunggu antrian masuk ke pelabuhan.
Dengan sistem pelayanan tersebut, menurutnya, sekitar pukul 15.00 wita tercatat seluruh kendaraan jenis sepeda motor bisa diseberangkan ke Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.
Meskipun tidak ada lagi antrean sepeda motor, pihaknya masih mengantisipasi lonjakan kendaraan jenis truk yang datang belakangan karena masih terjebak antrean jauh di timur jembatan tersebut.
"Untuk truk kecil dengan muatan ringan memang sudah mulai masuk setelah melewati jalur Kabupaten Buleleng, tapi untuk truk besar informasinya menunggu jembatan kembali dibuka karena dengan ukuran dan muatan berat yang dibawa akan berisiko jika lewat Buleleng," katanya.
Karena bencana yang tiba-tiba datang, otoritas pelabuhan tidak sempat memasang tenda peneduh seperti saat arus mudik, sehingga pengendara sepeda motor yang antre sampai depan pintu masuk pelabuhan kepanasan.
"Agar anak saya tidak kepanasan terpaksa saya turun dan berteduh. Tadi, karena jembatan ditutup saya antre sampai empat jam, sekarang harus antre lagi di pelabuhan," kata Indayana, salah seorang pengendara sepeda motor dengan tujuan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.
Beberapa orang yang memutuskan untuk lewat jalur Kabupaten Buleleng dengan sepeda motor, juga datang nyaris bersamaan dengan kendaraan yang melewati jalur Kabupaten Jembrana, sehingga sama-sama harus antre di Pelabuhan Gilimanuk.
Karena diterjang banjir bandang yang membawa material lumpur dan kayu besar pada Sabtu (22/12) malam, Jembatan Biluk Poh yang menghubungkan Desa Penyaringan dan Kelurahan Gilimanuk yang merupakan jalur utama Denpasar-Gilimanuk ditutup sementara dan baru dibuka Minggu siang.(ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018