Negara (ANTARA) - Sejumlah sekolah di Kabupaten Jembrana, Bali, melakukan proses belajar mengajar dengan sistem daring, karena areal sekolahnya terdampak banjir.
"Ada beberapa sekolah yang melaksanakan pembelajaran daring karena kondisi sekolah tidak memungkinkan untuk pembelajaran tatap muka," kata Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan Dan Olahraga Jembrana I Gusti Putu Anom Saputra, di Negara, Jembrana, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya mengutamakan keselamatan peserta didik, sehingga langsung mengambil tindakan saat situasi sekolah tidak memungkinan untuk proses belajar mengajar karena banjir.
Baca juga: Jalan raya Denpasar-Gilimanuk dibuka bertahap setelah banjir bandang
Kebijakan melaksanakan pembelajaran daring juga dilakukan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jembrana, seperti yang disampaikan Kepala Seksi Pendidikan Islam Hendra.
"Bagi madrasah yang terdampak banjir parah, pembelajaran siswa dilakukan dengan sistem daring. Untuk melakukan pembelajaran daring atau tatap muka, kami serahkan kepada kepala madrasah, karena mereka yang mengetahui kondisi riil di sekolahnya," katanya.
Seperti diketahui, banjir besar melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Jembrana, yang menyebabkan kerusakan fasilitas umum maupun rumah warga.